Tekan Angka Pengangguran, LLK-UKM Kota Gorontalo Rekrut Tenaga Kerja

LINTAS KOTA (LIGO) – Persoalan pengangguran masih menjadi masalah yang memerlukan perhatian besar untuk diselesaikan. Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Kota Gorontalo melalui Loka Latihan Kerja-Usaha Kecil Menengah (LLK-UKM) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM (Nakerkop dan UKM) melakukan perekrutan tenaga kerja Kamis (22/02/2018).

“Untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Kota Gorontalo, kami terus lakukan perekrutan tenaga kerja. Setiap anggota yang kami rekrut diberikan pembekalan melalui kegiatan-kegiatan, seperti praktek komputer, pelatihan las, otomotif dan sepeda motor, membuat kue.
Kegiatan ini anggarannya bersumber dari APBD. Selain itu, ada juga kegiatan yang kami laksanakan yang bersumber dari dana APBN, ada 14 paket dan 7 jurusan basic office, instalasi listrik,” tutur Kepala LLK-UKM Kota Gorontalo, Wati Abas.S.Pd.

Lebih lanjut Wati Abas menyampaikan, selain melakukan pelatihan pembekalan pada tenaga kerja, LLK-UKM juga lakukan pelatihan di luar daerah, dengan tujuan anggota yang direkrut bisa memperoleh keterampilan yang lebih baik.

Dalam upaya perekrutan ketenagakerjaan ada yang melalui dana APBD adapula melalui dana APBN. Dan semuanya ini untuk semua masyarakat Kota Gorontalo.

Peserta Tenaga Kerja LLK-UKM
“Kami tidak membatasi bagi orang yang ingin masuk. Namun yang jelas anggaran APBD itu kami gunakan hanya dalam ruang lingkup Kota Gorontalo untuk pelatihan dan pembekalannya. Sementara dana APBN itu kami gunakan untuk masyarakat umum walaupun bukan asli Kota Gorontalo,” tutur Wati lagi.

Ditambahkan Wati bahwa setiap tahun dari dana APBD mampu merekrut 140 tenaga kerja dan dari anggaran APBN mampu merekrut 240 orang yang siap pakai.

Wati Abas, S.Pd. selaku Kepala LLK-UKM berharap melalui kegiatan ini, jumlah pengangguran dan angka kemiskinan pun dapat berkurang.

Dan bagi anggota yang telah mendapatkan pelatihan dengan mudah bisa mendapatkan pekerjaan baik itu di swasta, pemerintahan, dan bahkan mungkin yang mandiri mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.

Laporan: Adi Effendi

Editor: Arlan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *