Tekan Angka Kekerasan Perempuan Dan Anak, Pemerintah Kabgor Bentuk Forum Suami Sayang Keluarga

LINTAS KABGOR (LIGO) – Kasus kekerasan perempuan dan anak di Indonesia, kian marak dan mencemaskan. Padahal Pemerintah bersama masyarakat telah berjuang keras mengatasinya. Untuk Pemerintah Kabupaten Gorontalo sendiri telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka menurunkan angka kekerasan terhadap perempaun dan anak, salah satunya dengan membentuk satuan tugas perlindungan perempuan dan anak (Satgas PPA).

Bupati Nelson mengatakan, dalam keluarga yang paling berpengaruh adalah suami. Para suami dalam keluarga berperan sebagai pemimpin dan panutan bagi anggota keluarganya. Namun dilain pihak suami adalah pelaku yang sesering mungkin melakukan kekerasan. Oleh sebab itu, dibentuknya forum “Dulohupa Suami Sayang Keluarga” adalah sebagai wadah untuk melindungi keluarga dari kekerasan.

“Penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sangat kurang melibatkan keluarga padahal keluarga merupakan kunci penentu yang paling efektif dalam menuntaskan masalah tersebut. Maka dari itu, dalam rangka menekan turunnya kekerasan pada perempuan dan anak, Pemerintah Kabupaten Gorontalo tengah mensosialisasi pelibatan keluarga dalam penangan hal tersebut melalui (Dulohupa Suami Sayang Keluarga),” ungkap Bupati Nelson Pomalingo pada agendanya yang membahas terkait persoalan kekerasan perempuan dan anak, di Wilayah Telaga Biru, Desa Pentadio Timur, Sabtu (22/06/2018).

Dengan pembentukan wadah tersebut, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo berharap para anggota dari Dulohupa Suami Sayang Keluarga ini nantinya bisa mempengaruhi keluarga lain, sehingga bisa terbentuk kelompok -kelompok dulohupa yang baru, sehingga terwujud daerah aman dan harmonis.

” Saya berharap dimulai dari kelompok – kelompok terkecil yakni keluarga, dengan melibatkan dasa wisma PKK juga masyarakat,” harap Nelson

Sementara dijelaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) melalui Sekertaris Dinas Sesca Uno menerangkan, pembentukan wadah ini memiliki target untuk menurunkan kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Dimana tugas utama Forum Dulohupa Suami Sayang Keluarga adalah saling menjaga, mengawasi serta saling mengingatkan.

“Diharapkan ini dapat menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, demi terbagunnya masyarakat yang aman dan bertanggungjawab serta tercapainya RPJMD yakni meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak demi terwujudnya Kabupaten Gorontalo Gemilang menuju Masyarakat Madani,” ungkap Sesca Uno.

Dikatakan Sesca juga bahwa dalam satu kelompok melibatkan 10 KK, agar kepala keluarga ( SUAMI ) menjadi sadar akan tanggung jawabnya dalam melindungi keluarganya dari kekerasan. Sehingga tercipta keharmonisan dalam keluarga serta dapat menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif.

Baca juga :  Giliran ASN di Disparpora yang Dibina Pj Wali Kota

Adapun isi komitmen Dulohupa Suami Sayang Keluarga itu antara lain, (1) senantiasa menyayangi dan menjadi teladan yang baik untuk isteri dan anak. (2), bersedia berkoordinasi dengan keluarga yang ada disekitar untuk melindungi anak-anak. (3) berupaya untuk menciptakan lingkungan bermasyarakat yang aman dan memenuhi hak-hak anak. (4) bersedia mendeteksi, menjangkau dan atau memberikan informasi yang membangun kepada keluarga-keluarga yang rentan dalam mengasuh dan mendidik anak. (5) mengarahkan anggota masyarakat yang tidak mampu ditangani kepada pihak terkait yang profesional dalam bidang layanan.

Baca juga :  GSSB di Biawu, Ismail Paparkan Tugas Pj Wali Kota

Untuk jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Gorontalo sendiri berdasarkan data P2TP2A cukup tinggi yakni pada tahun 2016 kasus kekerasan terhadap anak mencapai 47 kasus dan tahun 2017 sejumlah 24 kasus, edangkan kasus kekerasan terhadap perempuan sejumlah 19 kasus dan pada tahun 2017 sejumlah 8 kasus.

Laporan : Najid Lasale/Hms Irfan
Editor : Ang

Komentar