PROVINSI GORONTALO (LIGO) – Berita HOAX atau palsu kini masih merasuki dunia informasi masyarakat yang haus akan informasi terkini. Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah juga dinilai sebagai satu objek munculnya berita HOAX, berbau sara dan sebagainya yang membuat suasana pemilu menjadi tidak aman.
Karenanya berkaca pada Pemilihan Gubernur Jakarta yang sangat sensitif dengan isu sara, Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo melalui Media Gathering, yang dilaksanakan di Grand Q Hotel ballroom, Sabtu (10/02), menerangkan bahwa saat ini Bawaslu RI telah melakukan kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk mencegah terjadinya pemberitaan HOAX dalam Pemilu dan Pilkada.
“Bawaslu RI telah bekerja sama dengan Kemenkominfo yang mengundang perusahaan-perusahaan internet, baik itu Google, Facebook, Instagram dan sosial media lainnya pada tanggal (31/01/2018) kemarin, semuanya sudah sepakat apabila ada berita HOAX. Maka melalui rekomendasi Panitia Pengawas (Panwas) atau langsung rekomendasi Bawaslu kita sampaikan langsung ke Kemenkominfo, kita sampaikan kepada kepolisian untuk langsung dihapus,” ucap Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Jaharudin Umar, S.Pd. M.Pd, MH.

Namun dirinya akui untuk menghapus berita HOAX agak sedikit sulit. Sebab akun-akun yang memberitakan informasi yang tidak benar selalu bermunculan.
Sehingganya dirinya berharap kepada Insan Pers Gorontalo yang hadir dalam Media Gathering untuk menginformasikan kepada Bawaslu bila mendapati berita-berita HOAX yang beredar dimasyarakat.
Tujuan tersebut tidak lain melainkan untuk terwujudnya Pemilihan Umum dan Pilkada akan berkembang isu yang positif sehingga tidak terjadinya singgung menyinggung dikhalayak pendukung calon.
Laporan: Najid Lasale
Editor: Arlan
Komentar