Limboto – ligo.id – Penyaluran Bantuan Sosial Pangan (BSP) yang dikhususkan untuk masyarakat ditingkat ekonomi bawah terus dipantau dan dievaluasi Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.
Dari hasil evaluasi terungkap sejumlah kendala saat penyaluran BSP tersebut ke masyarakat.
“Apalagi saat kondisi ekonomi mengalami goncangan karena terdampak pandemi covid-19,” ucap Nelson saat memimpin Rakor. Kamis (2/7/2021).
Atas kendala itu, Nelson meminta OPD terkait agar menyajikan data usulan yang tepat dan akurat untuk minimalisir kendala penyaluran BSP sampai ke tangan masyarakat yang layak menerima.
Tim Koordinasi (Tikor) juga pinta Nelson untuk mendesak Bank sebagai penyalur BSP di kabupaten Gorontalo dapat mengevaluasi kesiapan E-Warong jika ada yang berpotensi menimbulkan masalah.
“Kalau dia baik, kenapa harus diganti. Itulah yang saya bilang. Pihak BRI (Bank Penyalur BSP) harus menyurat ke pusat untuk tiap-tiap desa yang tidak punya jaringan harus diusulkan.” jelas Nelson.
”Sehingga langsung satelit, begitu kan bagus. Ini juga sebagai bahan evaluasi BRI, tahun ini kita berikan ruang,” sambungnya.
Selain itu, Bupati bergelar professor itu menegaskan, petugas pendamping penyaluran BSP untuk terus mengawasi sumber ketersediaan kebutuhan pokok di E-Warong yang harus diperoleh dari wilayah Kabupaten Gorontalo.
“Beras ini ada yang dari luar, berarti kita tidak lihat, makanya saya bilang supplier dilihat. Kalau dia ambil dari luar kita setop. Kita yang ngatur kok. Bayangkan 10 miliar uang masa mau beli beras dan ayam harus dari luar. Padahal kita mempunyai banyak peternakan disini. Bagaimana uang beredar disini. Sambil melayani rakyat dengan benar juga ekonomi jalan,” tandasnya. #zil/ef
Komentar