Soal Walikota, Ini Pernyataan AW. Thalib

LINTAS PILWAKO (LIGO) – Sebagai Kepala Pemerintahan ditingkat daerah Kota, Walikota merupakan penentu kebijakan Pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Namun ketika Walikota terlalu banyak mendapatkan intervensi maka sangatlah mungkin hal itu dapat menghancurkan Pemerintahan.

Hal ini yang menjadi sebuah keresahan masyarakat yang ditegaskan secara langsung Dr. AW Thalib dalam Kampanye Dialogis pasangan Rum Pagau dan Rusliyanto Monoarfa. Ahad (06/05/2018) di Kelurahan Dulalowo Timur, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.

“Pemerintahan ini akan hancur meskipun Walikotanya baik. Itu bisa terjadi apa bila terlalu banyak intervensi. Yang saya menyebutnya “Kroni”. Kroni ini ada dimana yang banyak mengatur-mengatur ini dan itu. Dan lebih anehnya kroni ini hanya dibiarkan oleh Walikotanya,” tegas AW. Thalib

Sehingganya dirinya menekankan dalam pemerintahan Pasangan Rum Pagau dan Rusliyanto nanti ketika di percayakan oleh rakyat, tidak akan ada campur tangan dari kroni yang suka mengatur yang mengatasnamakan Walikota.

Pada saat yang sama, Calon Wakil Walikota dr. Rusliyanto Monoarfa menegaskan kepada masyarakat, pembangunan Kota akan sangat mungkin dilakukan bila pemimpinnya benar menjalankan janji politiknya.

“Pembangunan akan terjadi bila pemimpinnya benar-benar menjalankan janji politiknya. Hari ini banyak bangunan-bangunan yang telah dibangun oleh Pak H. Medi Botutihe, tapi Pemerintah setelahnya membiarkan bangunan itu dan dilanjutkan pembiarannya oleh Pemerintah yang kemarin,” tutur dr. Rusliyanto Monoarfa.

Kedepan dirinya menyampaikan, bersama Rum Pagau dirinya akan menata Kota Gorontalo sebagai Kota Jasa.

Laporan : Najid Lasale
Editor : Bayu Supratna

Komentar