LIGO.ID – Pasca diberhentikannya Risman Taha dari Anggota DPRD dalam Paripurna DPRD Kota Gorontalo Selasa kemarin (29/10) yang dibacakan Sekretaris Dewan Kota, Drs. Sutarto, yang berakibat terjadinya kekosongan kursi Ketua Dewan Kota yang merupakan jatah Partai Golkar.
Hal itu menimbulkan persoalan di internal Partai Golkar Kota Gorontalo, yang mengharuskan dilakukannya mekanisme PAW (Pergantian Antar Waktu), karena dinilai akan sangat merugikan Partai Golkar itu sendiri.
Sejumlah Petinggi Partai Golkar Kota Gorontalo dengan tagline “Pro-Rakyat” menggelar Konferensi Pers, Selasa (05/11), terkait polemik Pemberhentian Risman Taha yang berakibat kekosongan jatah kursi Ketua DPRD Kota. Golkar “Pro-Rakyat” yang dihadiri Pengurus Kecamatan dan Sekretaris DPD Golkar Kota Gorontalo, menilai hal itu (kekosongan Kursi Ketua DPRD Kota) wajib dibahas melalui Pleno DPD Golkar Kota.
“Partai Golkar Kota harus segera mengambil sikap, dengan mengusulkan Calon Ketua DPRD pengganti Risman Taha, yang sudah diberhentikan,” ucap Sekretaris Golkar Kota Gorontalo, Fedriyanto Koniyo.
Menurut Fedriyanto, Surat Pemberhentian Risman Taha yang dibacakan melalui Paripurna DPRD tersebut jelas sekali bahwa jangan ada lagi yang menganggap bahwa Risman Taha bakal kembali menduduki jabatan Ketua DPRD Kota. Soal usulan nama untuk mengisi Kursi Ketua kata Yanto, itu adalah hak Partai Golkar dan itu adalah hal yang wajar.
“Usulan mengisi kekosongan, kursi Ketua Dewan Kota, adalah wajar, karena itu merupakan hak Partai, apalagi salah satu Kader Golkar telah diberhentikan, apalagi Dia merupakan calon Ketua DPRD Kota Gorontalo,” tegas Yanto Ketua DPRD Kota Gorontalo periode 2014-2019.
Lanjut Sekretaris Golkar Kota, hasil Pleno Golkar Kota lalu telah menjaring Tiga Nama kader terbaik Golkar untuk diperjuangkan sebagai Ketua Dewan Kota, kini hanya ada dua nama yang tersisa. Diketahui Tiga Nama tersebut adalah Risman Taha, Hardi Sidiki dan Sucipto Kadir.
“Dari tiga nama yang diusulkan, masing masing Risman Taha, Hardi Sidiki dan Sucipto Kadir, merupakan kader terbaik Golkar Kota. Dari Tiga Nama tersebut, Risman Taha sudah diberhentikan dari Anggota Dewan Kota. Tentu Hardi Sidiki yang harus diusulkan sebagai Ketua DPRD Kota Gorontalo,” sambung Yanto. (pr/pb)
Komentar