LIGO.ID – Helikopter junta militer Myanmar telah menyerang sekolah dan desa di bagian utara-tengah negara Myanmar, sedikitnya menewaskan 13 orang termasuk tujuh anak-anak, ujar seorang administrator sekolah dan pekerja bantuan, Senin (19/9).
Korban anak-anak yang tewas dalam serangan udara Jumat lalu di kota Tabayin di daerah Sagaing bisa jadi yang paling banyak sejak militer merebut kekuasaan pada Februari tahun lalu dan menyingkirkan pemerintah terpilih pimpinan tokoh prodemokrasi Aung San Suu Kyi.
Perampasan kekuasaan oleh militer itu memicu protes besar-besaran tanpa kekerasan di berbagai penjuru negara tersebut, yang ditanggapi militer dengan kekuatan yang mematikan.
Pertempuran berlangsung sengit terutama di Sagaing, di mana militer telah melancarkan beberapa serangan. Dalam beberapa kasus, militer membakar desa-desa, yang membuat lebih dari setengah juta orang mengungsi, menurut laporan yang dikeluarkan UNICEF bulan ini.
Komentar