Serahkan Bantuan Di Tolinggula, Gubernur Terima Surat “Curhatan” Dari Masyarakat

LINTAS DESA (LIGO) – Gubernur Gorontalo Drs.H. Rusli Habibie, M.AP memberikan bantuan sosial sekaligus meresmikan jembatan Bogo-Bogo di Desa Limbato, Kabupaten Gorontalo Utara. Menariknya, dalam kunjungan tersebut, Gubernur Rusli Habibie mendapatkan surat terbuka dari masyarakat Tolinggula. Setelah diketahui surat tersebut bukanlah untuk Gubernur dua periode itu, melainkan ditujukan ke Kementerian Dalam Negri.

Masyarakat Tolinggula menginginkan Gubernur dari partai Golongan Karya (GOLKAR) ini membawa dan menyampaikan secara langsung surat tersebut kepada Menteri Dalam Negri.

“Surat terbuka tersebut merupakan isi hati masyarakat kami yang tidak menginginkan wilayah desa kami menjadi wilayah bagian dari daerah Sulawesi Tengah,” ungkap Kepala Desa Papualangi Umar Otuhu Kepada Lintasgorontalo.com

Disampaikan Umar, terdapat beberapa poin dalam surat itu yang mana menjadi curahan hati masyarakat Kecamatan Tolinggula yang menginginkan bagian dari Provinsi Gorontalo.

“Kami berharap bapak Gubernur dapat menyampaikan surat terbuka tersebut kepada Mendagri,” harap Umar.

Tambah Umar, masyarakat Tolinggula sangat menolak wilayahnya di ambil oleh daerah tetangga. Sebab selama ini masyarakat sudah nyaman dengan kepemimpinan Gubernur Gorontalo yang selalu pro rakyat. Maka melalui surat ini masyarakat sangat bergantung di pundak Gubernur Rusli Habibie.

Surat Terbuka Kepada Mendagri 1

 

Surat Terbuka Kepada Mendagri 2

 

Surat Terbuka Kepada Mendagri 3

Diketahui memang sampai saat ini persoalan tapal batas Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah dengan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo masih belum ada titik terang. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Buol dan LSM Metrin Bina Masyarakat melayangkan permohonan sepihak ke Kementerian Dalam Negeri, agar tapal batas Gorontalo dan Sulteng dipindahkan ke sungai Tolinggula. Sehingga hal ini mulai menimbulkan keresahan masyarakat Kecamatan Tolinggula.

Laporan : Najid Lasale
Editor : Bayu Supratna

Komentar