Sepekan Covid di Sulsel Capai 10.527 Kasus, Pemprov Pacu Vaksinasi

Makassar – ligo.id – Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel memaparkan data serangan gelombang ketiga Covid-19 (varian Omicron) dalam satu pekan terakhir dari 15-21 Februari 2022 sebanyak 10.527 kasus.

Angka ini telah melewati puncak gelombang kedua (varian Delta) pada Juli – Agustus 2021 (7 hari terkahir) dengan jumlah kasus 7.419 kasus.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman meminta jajarannya untuk memperketat protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

Stok vaksin di Sulsel ungkap Andi Sudirman, tersedia dengan cukup dan vaksinasi akan dipercepat khususnya pada kaum rentan, seperti lansia dan anak dan vaksin booster.

“Kita mau menyelesaikan vaksinasi untuk stock yang kita miliki. Kita melakukan percepatan untuk akselarasi,” kata Andi Sudirman saat member arahan pada rakor penanganan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi vaksinasi di Sulsel. Selasa (22/2/2022)

Andi Sudirman juga meminta koordinasi antar lini makin ditingkatkan, demikian juga ketersedian fasilitas rumah sakit dan isolasi terpadu.

Baca juga :  Halalbihalal di Rupri Fadel Muhammad, Marten: Ajang Silaturahmi

Dalam paparannya, Plt Kadis Kesehatan Sulsel, dr. Arman Bausat, menjelaskan, meski kasus harian meningkat secara tajam pada gelombang ke-3 ini. Namun angka rawat inap dan kematian masih cenderung lebih rendah dibandingkan dengan lonjakan kasus pada gelombang ke-2.

Selanjutnya, bahwa vaksin tidak 100 persen efektif mencegah seseorang terpapar, apalagi dengan adanya varian Omicron dengan tingkat reinfeksi tinggi.

“Namun, vaksin masih memberikan manfaat dalam mencegah gejala berat dan kematian. Percepatan vaksinasi harus dilakukan terutama menyasar kelompok rentan seperti lansia,” ujarnya.

Kata Arman, yang perlu diwaspadai adalah peningkatan kasus pada kelompok anak-anak dan remaja yang belum terpapar dan belum pernah mendapatkan vaksinasi.

Baca juga :  Jadi Khatib Salat Ied, Marten Bahas Soal Sifat Pemimpin dan Soal Perbedaan

Ia menyarankan untuk mempercepat vaksinasi untuk anak-anak untuk mengurangi immunity gap.

“Demikian juga testing dan tracing yang harus lebih didorong di kabupaten/kota. Prokes dan PPKM harus dilakukan tetap secara konsisten untuk meminimalkan kontak erat dan mobilisasi.” ujarnya.

Adapun data dari Dinas Kesehatan Sulsel (Diolah dari KPCPEN) sasaran vaksinasi Sulsel dari total 7.058.141 orang, hingga 21 Februari 2022 untuk dosis 1 telah mencapai 5.886.034 (83,39 %), dosis 2 sebanyak 3.886.259 (55,06 %) dan dosis 3 sebanyak 127.265 (1,80 %).

Daerah dengan cakupan vaksinasi dosis 1 tertinggi Luwu 98,67 % dan Palopo 96,88 %. Sedangkan untuk dosis 2 tertinggi Kota Makassar 68,92 % dan Luwu Timur 68,64 %.

Adapun untuk vaksinasi untuk lansia dosis 1 di Sulsel 488.338 lansia (64,77 %). Adapun kabupaten/kota yang telah mencapai 70 persen dosis 1 yakni Luwu (109,17 %), Luwu Utara (92,96 %), Bulukumba (85,52 %), Jeneponto (82,65 %), Selayar (77,30 persen), Tana Toraja (72,70 %), Soppeng (71,39) dan Toraja Utara (70,53 %).

Baca juga :  Dirangkaikan dengan Gebyar Ketupat, Hardiknas ke-65 Resmi Dicanangkan

Cakupan vaksinasi dosis 1 untuk anak di Sulsel 379.039 anak (42,30 %). Daerah yang telah mencapai 70 %, yakni Soppeng (88,94 %), Tana Toraja (83,15 %), Toraja Utara (77,27 %), Luwu (73,65 %) dan Luwu Timur (70,58 %)

Rakor bersama dengan para Bupati/Wali Kota diikuti Forkopimda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Rumah Sakit, Kepala Puskesmas, Kapolres dan Dandim se-Sulsel. #nat/fen

baca juga di: Andi Sudirman Pimpin Rakor Penanganan Covid-19 dan Evaluasi Vaksinasi

Komentar