LINTAS TNI (LIGO) – Persiapan pelaksanaan (TNI Manunggal Membangun Desa) TMMD yang akan dilaksanakan pada Selasa (10/07/2010) di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo terus dimatangkan. Hal ini terlihat dari kesibukan aparat TNI Kodim 1304/Gtlo yang dibantu masyarakat saat membersihkan lapangan Wonosari yang akan dijadikan lokasi pembukaan upacara TMMD ke-102 tahun 2018.
Selain membersihkan lapangan, masyarakat Wonosari bersama TNI juga melakukan penimbunan jalur areal menuju tribun tamu undangan. Dandim 1304/Gtlo Letkol Inf. Allan Surya Lesmana mengatakan, dengan kebersamaan ini, pengabdian TNI kepada bangsa makin terwujud.
“Belum dimulai TMMD, tapi kebersamaan antara warga dan TNI sudah terlihat sangat baik. Semoga kebersamaan antara TNI dan warga terus terjalin dengan baik sehingga tugas pengabdian TNI – Rakyat kepada bangsa dan Negara akan terwujud,” ungkap Dandim 1304/Gtlo.
Antusias masyarakat dalam menyambut TMMD membuat Dandim 1304/Gtlo Letkol Inf. Allan Surya Lesmana terkesan. Dengan semangat gotong royong, Dandim Allan Surya Lesmana melihat bahwa gotong royong adalah sudah merupakan kebiasaan dikalangan masyarakat Gorontalo.
“Ini merupakan salah satu adat budaya timur yang sudah ada sejak jaman nenek moyang kita para pendiri bangsa Indonesia. Tradisi gotong royong bagi warga Gorontalo sudah biasa dilakukan, bahkan gotong royong sudah menjadi syarat pokok dalam kehidupan kerukunan antar warga. Manusia sebagai makluk sosial sangat membutuhkan bantuan dari orang lain,” ucap Dandim 1304/Gtlo. Ahad (08/07/2018).
Gotong royong atau budaya Moti’ayo merupakan kebiasaan masyarakat Gorontalo untuk menyelesaikan pekerjaan secara bersama sama.
Laporan : Najid Lasale/Hms Kodim
Editor : Bayu Supratna
Komentar