Gorontalo – ligo.id – Sebanyak 1236 santri dari 176 Taman Pengajian Al’Quran yang berasal dari 9 kecamatan di Kota Gorontalo mengikuti prosesi Khatam Raya Santri TPA/TPQ ke-30.
Pelaksanaan Khatam Raya tingkat kota Gorontalo secara virtual itu dilaksanakan di 36 titik di kecamatan dan kelurahan.
Panitia pelaksana Khatam Raya Santri TPA/TPQ ke-30, Deddy Kadullah menuturkan, Khatam Raya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran para santriawan dan santriwati sesuai kaidah-kaidah bacaan yang di tentukan oleh syariat.
“Dan meningkatkan pemahaman akan isi kandungan Al-Quran.” tutur Deddy Kadullah yang juga Asisten I Setda Pemkot Gorontalo. Senin. (29/3/21)
Sementara Wakil Wali Kota Gorontalo,Ryan F. Kono mengharapkan santri dapat menjunjung tinggi kaidah Al-Quran sebagai sumber utama pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
“Dan itu menjadi harapan kita semua untuk anak-anak yang hari ini di Khatam Iqra, agar selalu berperilaku sesuai akhlak Al-Quran.” kata Ryan yang hadir dan menyematkan Gordon pada santri yang di wisuda.
“Saya berharap yang di wisuda hari ini akan menjadi generasi harapan penerus ajaran agama yang benar dan menjadi generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dan Negara.” tambahnya.
Disisi lain, Ryan mengapresiasi peran guru santri sebagai tokoh penggerak dalam kegiatan baca tulis Al-Quran di setiap TPA/TPQ.
Menurutnya, jebolan generasi muda dari santri yang tingkah lakunya berpedoman yang sesuai ajaran Al-Quran akan ditentukan oleh guru santrinya.
“Peran seorang guru sangat strategis dalam meningkatkan kemampuan santri untuk bisa membaca Al-Quran. Bukan sekedar membaca akan tetapi diharapkan mampu memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran.” jelas Wawali milenial itu.
“Ini juga menjadi contoh teladan yang baik bagi anak-anak yang belum ikut pembelajaran metode iqra di TPA/TPQ yang ada di Kota Gorontalo.” tambahnya. #vv/adm
Komentar