LINTAS BONEBOL (LIGO) – Rumah Sakit Toto Kabila akan menerima kunjungan Tim Surveior Akreditasi SNARS pada 5 sampai 8 November nanti. Kunjungan ini juga nantinya akan melakukan penilaian terhadap RS. Toto Kabila untuk akreditas Rumah Sakit tersebut.
Tim surveior sendiri akan menilai beberapa indikator yang dilakukan di RS Toto. Diantaranya, managament, pelayanan pasien, sarana prasana dan sumber daya manusia (SDM) di RS. Toto Kabila. Keseluruhan yang nanti dinilai ada sekitar 16 item.
“Apabila semua penilaian itu terpenuhi sesuai standar, maka kami RS. Toto akan mendapatkan akreditas paripurna. Kalau Ini berhasil, RS. Toto akan menjadi satu-satunya rumah sakit di Indonesia Timur yang terakreditasi SNARS paripurna edisi-1,” Terang Kepala Instalasi Pengelola Informasi dan Dokumen RS. Toto Kabila Iskandar Simbala.
Iskandar juga mengungkapkan bahwa saat Ini Rumah sakit Toto sudah terakreditasi 5 dasar dan akan dikembangkan menjadi akreditasi paripurna.
“Paripurna itu adalah predikat, jadi kami di Rumah Sakit Toto Kabila ini akan berupaya bagaimana rumah sakit mendapatkan predikat paripurna, artinya pelayanan kita juga mendapat peringkat paripurna,” pungkasnya.
Pada kunjungan tetsebut, Tim surveior juga akan melihat secara langsung bagaimana pelayana yang diberikan oleh Rumah Sakit Toto Kabila. Apa sudah sesuai dengan standar pelayanan yang ditentukan.
Mereka tidak hanya datang terus menilai, tapi akan turun langsung melihat bagaimana pelayanan kami kepada masyarajat. Dan apabila RS Toto Kabila melakukan pelayanan sesuai standar, RS Toto Kabila akan dinyatakan layak melakukan pelayanan kepada pasien dan yang paling penting dapat melanjutkan kerjasama dengan pihak BPJS.
“Regulasi baru BPJS sekarang hanya dapat melakukan kerjasama dengan rumah sakit yang terakreditasi. Apabila RS.Toto terkareditasi kita dapat melanjutkan kerja sama dengan BPJS,” ujar Iskandar.
Selain itu lanjut Iskandar Simbala, dengan akreditasi ini membuktikan kepada masyarakat Bone Bolango bahwa Rumah Sakit Toto Kabila adalah rumah sakit yang layak menjadi rujukan.
Laporan: Gilang Ramadhan
Editor: Bayu Supratna
Komentar