Pukau Ribuan Orang, Gorontalo Karnaval Karawo 2018 Sukses Digelar

LINTAS PARIWISATA (LIGO) – Gorontalo Karnaval Karawo yang digelar hari ini, Sabtu (20/10) dengan diikuti 30 Peserta dan menampilkan tema Kerajaan-Kerajaan Nusantara berhasil pukau ribuan masyarakat yang padati Jalan Panjaitan Kota Gorontalo, yang digunakan sebagai Lintasan Peserta Karnaval Karawo 2018.

Gorontalo Karnaval Karawo ini dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Bupati dan Walikota Gorontalo serta Pejabat Tinggi Daerah se-Indonesia.

Masuk dalam 100 Calendar of Event Pesona Wisata Indonesia, Karnaval Karawo merupakan ajang untuk memperkenalkan Kain Khas Karawo Gorontalo tidak hanya di Kancah Nasional tetapi juga di kancah Internasional.

Hal ini dipertegas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, DR. Ir. Nancy Lahay M.P dalam sambutannya.

“Ini merupakan salah satu cara kita dalam mempopulerkan Kain Karawo ke Kanca h Internasional. Gorontalo Karnaval Karawo ini sudah merupakan Pagelaran Karawo yang ke-8 kalinya dan Alhmadulillah Gorontalo Karnaval Karawo merupakan Calendar of Event nasional oleh Kementerian Pariwisata yang menjadi kebanggaan kami di Provinsi Gorontalo,” ungkap Dr. Ir. Nancy Lahay, MP.

Putri Kerajaan Gorontalo dalam penampilan Karnaval Karawo 2018

Dalam kesempatan yang sama, melihat pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo yang setiap tahunnya selalu di guyur hujan, Gubernur Gorontalo mengatakan keinginannya kedepan untuk menggabungkan Gorontalo Karnaval Karawo dengan beberapa Festival di Gorontalo yang rutin dilaksanakan.

“Saya punya keinginan, kalau bisa kedepan Gorontalo Karnaval Karawo waktu pelaksanaannya dimajukan, karena melihat setiap pelaksanaannya selalu diguyur hujan dan juga ada keinginan kedepan pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo digabung dengan Festival Danau Limboto dan Festival Benteng Otanaha,” ungkap Gubernur Gorontalo.

Kain Karawo merupakan kain sulaman ciri khas Gorontalo yang dibuat dengan menggunakan tangan tanpa menggunakan alat bantu mesin. Keunikan ini menurut kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Gorontalo Rizki P. Gozali merupakan seni dalam menyulam kain Karawo dan perlu di dorong bersama agar makin dikenal tidak hanya di Gorontalo.

“Sulaman karawo merupakan salah satu khas Gorontalo yang dibuat dengan tangan tanpa mesin. Karenanya inilah yang membuat kain Karawo itu unik. Sejak tahun 2011 kami Bank Indonesia telah menetapkan dan mendorong sulaman Karawo sebagai kerajinan khas Gorontalo yang tidak hanya memiliki nilai seni dan budaya tetapi juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Terbukti dari hasil pembinaan yang diberikan BI kepada pelaku UMKM memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian Gorontalo,” terang Rizki P. Gozali.

Kerajaan Sriwijaya dalam penampilan Karnaval Karawo 2018

Laporan: Najid Lasale
Editor: Syahrir

Komentar