Pemerintah Kota Gorontalo melalui Dinas Pengan Kota Gorontalo terus bergerak membantu warga untuk memenuhi kebutuhan akan bahan pokok. Apalagi, bulan Juni ini, umat muslim akan merayakan Idul Adha.
Sebagaimana diketahui, kebutuhan bahan pokok biasanya meningkat drastis ketika menjelang hari besar keagamaan. Akibat hal itu, bahan pokok sangat sulit untuk didapatkan. Pun kalau ada, harganya sudah selangit.
“Untuk itu, kami menggelar GPM (Gerakan pangan murah) untuk mengatasi lonjakan harga pangan di pasaran,” ujar Kepala Dinas Pangan Kota Gorontalo, Fitria S. Bagu, ketika diwawancarai usai pelaksanaan GPM yang dihelat di halaman kantor Dinas Pangan, Jumat (7/6/2024).
Fitria menjelaskan, selain merupakan program dari pemerintah pusat, GPM menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Gorontalo yang bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan di Kota Gorontalo.
“Memang benar, program GPM ini adalah produk dari pemerintah pusat. Tetapi, kami di instansi terkait menjadikan program ini sebagai kegiatan prioritas, dalam rangka memutuskan mata rantai kemiskinan di daerah. Sebab, melalui program GPM, pemerintah daerah bisa mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari,” kata Fitria.
Adapun bahan pangan yang dijual pada GPM, yakni beras, telur, bawang merah, minyak goreng. Kemudian rica, bawang putih, gula pasir, tomat dan daging ayam.
“Untuk harga yang kami sediakan, Beras 5 kg Rp 65 ribu sampai 67 ribu, Telur Rp 18 ribu 10 butir, Minyak Goreng Rp 17 ribu per liter. Kemudian Rica, Bawang Merah, Bawang Putih dan Tomat, masing-masing harga Rp 12 ribu per 0,25 kg, Gula Pasir Rp 18 ribu per kg terakhir Daging Ayam Rp 35 ribu per ekor,” pungkas Kadis Pangan.
Komentar