Penuhi Pesanan 30 Peti Jenazah Sehari, Pembuat Peti Jenazah Mulai Kewalahan

Jakarta – ligo.id – Di salah satu sisi pemakaman di Jakarta tampak sebuah bengkel yang orang-orang bekerja keras sibuk membuat peti jenazah untuk korban Covid.

Olaskar Purba bersama rekannya sibuk menyatukan kotak-kotak yang terbuat dari kayu lapis dan mengecatnya dengan warna cokelat.

Peti mati itu kemudian dilengkapi dengan lapisan dan ditutup dengan plastik sebelum dibawa pergi untuk digunakan.

“Sebelum kasus covid melonjak, biasanya kami hanya membuat hingga 10 peti mati dalam satu hari,” jelas Olaskar, seperti dikutip voaindonesia –jaringan ligo.id.

“Namun sekarang sudah mencapai 30 pesanan per hari, dan kerjanya dua kali lipat,” tambah pria berusia 62 tahun yang tampak lelah itu.

Faktanya, Indonesia sedang berjuang melawan gelombang wabah virus corona terburuk di Asia, yang dipicu oleh penyebaran varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India dan sangat menular.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Dari data Kemenkes, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit pada 2 Juli secara nasional mencapai 75 %.

Namun beberapa rumah sakit di Jawa, termasuk Jakarta, melaporkan tingkat keterisian mencapai 90 %.

“Bahan yang kami gunakan juga semakin sulit ditemukan, karena harga kayu lapis juga meningkat,” kata Olaskar, menjelaskan bahwa dia kewalahan dengan pesanan peti mati yang tidak ada habisnya.

“Kami cukup khawatir karena kami menyadari banyak orang yang meninggal,” tambah Olaskar.

Ia pun mengimbau agar setiap orang sebaiknya mematuhi protokol kesehatan covid.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

“Kepada semua orang di luar sana, tolong patuhi aturan pemerintah, pakai masker, dan jaga jarak sosial.” tandasnya. #red/adm

Komentar