Pemprov Seriusi Permasalahan Narkoba Dan HIV-AIDS Di Provinsi Gorontalo

LINTAS KAMPUS (LIGO) – Persoalan Narkoba dan Aids saat ini masih menjadi problematika yang membutuhkan penanganan serius. Indonesia saat ini mulai berperang dan dihancurkan melalui peredaran narkoba yang merajalela.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo, DR. Drs. H. Idris Rahim MM, dalam pelantikan dan launching UKM Mahasiswa Peduli Aids. Senin (05/03/2018) di Kampus STIMB dan Stikes Bina Taruna Kota Gorontalo.

“Saat ini Indonesia sedang berperang melawan musuh yang tidak terlihat. Musuhnya itu diantaranya, maraknya peredaran Narkoba, penderita Aids yang makin bertambah. Berdasarkan data Departemen Kesehatan RI secara kumulatif pada tahun 2016, 198.219 jumlah pengidap HIV dan 28.292 pengidap Aids,” tutur Wagub DR. Drs. H. Idris Rahim MM.

Lanjut, Wagub DR. Drs. H. Idris Rahim MM menjelaskan, di Provinsi Gorontalo melalui data Dinas Kesehatan Provinsi, tahun 2017 tercatat 161 kasus HIV, dan 202 kasus Aids. Untuk melawan peperangan yang tidak terlihat ini kata Idris Rahim, dengan cara selalu mengedepankan BHINNEKA TUNGGAL IKA.

Baca juga :  Bupati Asahan di HUT ke 60 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024: Hormati Jasa Para Guru
“Dengan persatuan yang tidak mudah dipecah-pecahkan Indonesia, khususnya Gorontalo tidak akan mudah dimasuki oleh Narkoba dan penularan Aids,” terangnya.

Dirinya berharap, untuk mengatasi maraknya peredaran HIV-Aids dan narkoba, dapat ditangani secara bersama-sama oleh semua pihak, terutama generasi muda yang menjadi motor penggerak estafet bangsa Indonesia Kedepan.

“Mari kita sama-sama mencegah penularan Aids dan peredaran Narkoba di Gorontalo secara bersama sama,”ajak Wagub DR. Drs. H. Idris Rahim MM.

Laporan: Najid Lasale
Editor: Arlan

Komentar