LIGO.ID – Pemerintah Kota Gorontalo ingin mewujudkan program kota religius dengan mendukung kegiatan keagamaan di Kota Gorontalo.
Hal ini disampaikan Walikota Gorontalo Marten Taha saat ditemui awak media di Aula Kantor Walikota, Senin (24/2).
“Mewujudkan kota religius itu kan bukan hanya sekedar slogan tapi bagaimana implementasinya di berbagai bidang,” kata Marten Taha.
Karena itu, pihaknya akan memberdayakan semua unsur untuk mewujudkan kota religius seperti optimalisasi Baznas, karang taruna, LPM, organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan. Bahkan, dalam tempo 10 bulan Baznas berhasil mendidik dan mencetak ahli-ahli agama.
“Alhamdulillah, sejak kita canangkan tahun lalu Baznas itu mencetak hafiz, hafizah dan qori, qoriah. Kita coba di tahun lalu dengan 30 orang dan hasilnya sangat luar biasa,” ucap dia.
Selain itu, Marten mengaku bangga dan terharu karena para hafiz dan hafizah ini baru anak-anak dan paling tinggi usia 12 tahun, namun mereka sudah menguasai dan paham ayat-ayat Al-Quran yang dilantunkan.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Gorontalo, Marzuki Pakaya menerangkan bahwa sebelumnya ada uji coba binaan khusus tilawah sebanyak 30 orang dan hasilnya cukup memuaskan. Sehingga, Baznas akan melanjutkan program tersebut untuk menambah 80 orang lagi dalam program dakwah dan pendidikan.
“40 orang untuk binaan tilawah muhjawat dan 40 orang tahfizul Quran,” tutupnya. (arl/ggf)
Komentar