Pemerintah Minta Publik Bangun Perekonomian dengan Ikuti ORI019

Jakarta – ligo.id – Pemerintah mulai menawarkan kembali Obligasi Negara Ritel atau ORI pada masyarakat Indonesia dengan seri ORI019 sebagai salah satu bentuk alternative investasi.

ORI019 sendiri merupakan seri ORI yang telah diterbitkan oleh pemerintah dan penjualannya telah dilakukan secara online melalui e-SBN Novi Puspita Wardani.

Kepala Subdirektorat Pengelolaan Portofolio SUN 2 Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayan dan Risiko (DJPPR) Kementrian Keuangan jelaskan bahwa ORI019, pemerintah ingin mengajak public untuk terlibat dalam program, pemulihan ekonomi ini.

“ORI ini akan untuk membiayai APBN. APBN ini kan digunakan juga untuk mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi nasional, jadi ada good cause di situ sehingga kami melihat mungkin milenial juga tertarik. Selain itu juga minimal investasinya kan masih cukup terjangkau Rp1 juta minimum,” kata Novi pada Webinar Series Obrolan Investasi Untuk Negeri (ORASI), Rabu (10/2/2021).

Pada acara yang mengangkat tema “Optimasi Portofolio Investasi”, hadir juga Felicia Putri Tjiasaka, seorang Investment Story Teller.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Ia mengungkapkan fakta membuktikan ternyata anak muda Indonesia sekarang sudah memikirkan untuk bisa membangun negeri bersama lewat investasi yang dilakukan bersama dengan ORI019.

“ORI ini dijamin oleh pemerintah dan jauh lebih aman daripada deposito bank dengan return yang lebih tinggi dengan pajak yang lebih rendah jadi ada potensi capital gain,” ungkap Felicia.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI019 akan dimanfaatkan untuk pembiayaan APBN 2021, termasuk pembiayaan dalam rangka upaya penanganan dan pemulihan dampak pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, ORI019 diterbitkan dengan masa penawaran tanggal 25 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021. Masyarakat ataupun para investor dapat berpartisipasi langsung melalui 26 channel online dari mitra distribusi yang telah bekerjasama dengan Pemerintah

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Instrumen investasi ini bisa dimiliki mulai dari Rp1 juta dan kelipatan hingga maksimum Rp3 miliar dengan kupon tetap (fixed rate) 5,57 persen pertahun dan tenor 3 tahun. Masa penawaran dibuka dari 25 Januari 2021 Oktober hingga 18 Februari 2021. (#c)

Baca Juga di : Ajak Masyarakat Bantu Keuangan Pemerintah, Kemenkeu Tawarkan ORI019

Komentar