Pemda Dan BPS Bahas Data Publikasi Bonebol Dalam Angka

LINTAS BONEBOL (LIGO) – Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Kabupaten Bone Bolango Tanwir Ali membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka pembahasan data publikasi Bonebolango dalam angka. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Bonebolango itu, dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat se Kabupaten Bonebolango, di Hotel Amaris Kota Gorontalo, Rabu (8/8/2018).

Pada kesempatan itu, Tanwir Ali mengatakan, pelaksanaan FGD tentang Kabupaten Bone Bolango dalam angka ini sangat penting bagi daerah. Karena out put maupun hasil yang dilaksanakan, ini akan menggambarkan data Bonebol secara keseluruhan.

“Bonebol dalam angka ini sangat penting, karena apapun yang kita buat itu semua bersumber dari data. Karena data ini bisa berbicara bahkan bisa multi tafsir.”Dengan data ini, tentu saja banyak hal yang perlu kita ambil. Data ini menjadi dasar kita, terutama bagi kita pemerintah daerah untuk membuat kebijakan dan program kegiatan itu berdasarkan data,” ujar Tanwir Ali.

Sebelumnya, Kepala BPS Bonebolango Rasjid Masjhur menjelaskan pelaksanaan FGD tersebut, tujuannya adalah untuk memvinalisasi apakah data-data Bonebol dalam angka yang akan ditampilkan, diunggah maupun dipublisir di website BPS Bonebol sudah sesuai dengan data yang ada di OPD atau belum.

Baca juga :  Dorong Visi Gorontalo Maju, Gusnar Ismail Gerak Cepat Perjuangkan PSN Pohuwato

Jika belum, maka lewat FGD ini OPD maupun Kecamatan itu masih boleh melakukan perubahan data tersebut.”Data maupun Bonebol dalam angka, nantinya akan kita unggah di website Bonebol pada tanggal 13 Agustus 2018 mendatang,”jelas Rasjid Masjhur.

Rasjid Masjhur mengungkapkan, data Bonebol dalam angka yang dimaksud, yakni meliputi jumlah penduduk, luas wilayah, fasilitas (misalnya panjang jalan, jumlah masjid, dan sekolah). Kemudian topografi dan infografi Kabupaten Bonebol.

”Semua data-data tersebut bersumber dari dinas terkait. Kemudian di olah oleh BPS, setelah diolah kemudian dicetak. Namun sebelum naik vinalisasi cetak, kita pertanyakan kepada OPD maupun kecamatan masing-masing apa angka tersebut sudah sesuai atau tidak,” terang dia.

Laporan : Mirnawaty Ahaya/Hms Kadir
Editor : Nasrun A.H

Komentar