LINTAS PEMPROV (LIGO) – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Akan segera dibangun di Desa Molawahu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.
Kepala Bidang Pengkajian dan Penataan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Nasrudin menuturkan, dalam pembangunan PLTS akan melalui proses pengkajian panjang karena ada dampak negatif dan positif yang ditemui.
“Ada beberapa dampak negatif yang telah dikaji oleh tim konsultan, 1. Perubahan persepsi masyarakat. Masyarakat dapat membentuk persepsinya sendiri, dikarenakan kurangnya informasi terhadap program yang akan kita lakukan, dampak ini akan muncul pada pra kontruksi. 2. Pada Tahap kontruksi, akan ada dampak perubahan udara yang diakibatkan mobilisasi material. Juga ada dampak positifnya, yakni akan adanya penerimaan tenaga kerja dan juga akan ada peningkatan kualitas udara,” Terang Nasrudin.
Nasrudin juga menuturkan, rencana pembangunan PLTS 25 MW, akan dimulai awal 2019 dan diperkirakan akan memakan waktu selama 1 Tahun. Dirinya juga menjelaskan bahwa alasan memilih Desa Molawahu, karena daerah tersebut cukup potensi sebagai daerah yang memiliki cahaya yang dibutuhkan.
Dibangunnya PLTS ini kata Nasrudin akan berpengaruh pada ketersediaannya sumber listrik di Gorontalo.
Laporan: Najid Lasale
Edotor: Arlan
Komentar