Nelson Pomalingo, “Dari Desa Merangkai Asa”

Penulis : Nurhadi Taha

Pegiat Literasi

LINTAS OPINI (LIGO) – Siapa Deklarator Provinsi Gorontalo? Orang pasti menjawabnya, Nelson Pomalingo, Dia adalah sosok yang tak berhenti denyut nadinya untuk  selalu berjuang untuk Rakyat, sosok Intelektual yang tumbuh karena semangatnya membangun, berpetualang, dan tak puas dengan satu keberhasilan yang digapainya. Ia terus berjalan dengan gagasan dan visi besarnya.

Di berbagai kesempatan Nelson banyak memberi pencerahan karena latar belakangnya sebagai sosok Guru juga Dosen di Universitas. Hal yang tampak biasa dalam dunia akademik, tetapi ternyata merubah sesuatu, tak cukup jadi pintar, tapi harus jadi orang yang punya Kekuasaan, agar semua persoalan bisa diselesaikan dengan cepat.

Di beberapa pertemuan dengan Beliau di 5 tahun lalu, gagasan dan pikirannya dituangkan dalam bentuk karya Buku, yang saat itu saya memberi Judul, “Dari Desa Merangkai Asa”. Ada gagasan, pikiran Nelson yang brilian, bahwa membangun bangsa harus dimulai dari Desa.

Salah satu hal yang Nelson lakukan adalah dengan memprogramkan Sadu Sasa “Satu Dusun Satu Sarjana”, maka Program ini dengan sendirinya akan meningkatkan SDM Gorontalo Bisa Maju. Ide ini dikolaborasikan di era pemerintahan Fadel Muhammad dan Gusnar Ismail. Pada zaman ini lahir satu Program TPSDM Beasiswa bagi Mahasiswa Gorontalo Rantau dan Mahasiswa Lokal yang ada di Gorontalo, maka beberapa tahun kemudian Gorontalo sudah punya SDM yang memadai.

Pada perspektif Pemuda, Nelson punya perbandingan bahwa Pemuda Desa karakteristiknya sangat jauh pada sisi kultur dengan Pemuda Modern. Di Desa, Pemudanya punya semangat soliditas yang kuat. Di Desa, Pemudanya punya banyak talenta dan pastinya semangat mereka melebihi semangat masyarakat di Pusat Kota. Yang perspektif lainnya individualis dan tentu persaingan dengan banyak irisannya.

Bagi Nelson, Pemuda Desa banyak hal yang bisa dilakukan, diantaranya di Desa pasti banyak Sumber Daya Alam yang bisa diolah menjadi lumbung usaha bagi Pemuda. Selain itu, Pemuda Desa, etos kerja dan semangat Gotong Royong masih terpelihara sehingga dalam menyelesaikan permasalahan pasti cepat untuk diselesaikan.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Ide dan gagasan lainnya bahwa Desa adalah barometer dari adanya kemajuan suatu bangsa, karena semua hal ada di Desa. Misalnya ketahanan pangan sumbernya di Desa, ada ribuan Petani dan Peternak pasti ada di DesaGagasan ini lahir karena Nelson adalah Anak Desa, ada banyak mimpi untuk memajukan Desa. Maka tak heran bila di eranya ada Program NomadenProgram Nomaden, seperti diketahui, nomaden merupakan cara hidup berpindah-pindah yang banyak dilakukan pada zaman dahulu.

Pola inilah yang diterapkan oleh Bupati Nelson Pomalingo (NP) agar bisa lebih dekat dengan masyarakat di Kabupaten Gorontalo. Akan tetapi, nomaden yang dimaksud Nelson Pomalingo disini bukan hidup berpindah-pindah, melainkan melakukan Pelayanan Berpindah-Pindah. Program Nomaden ini pun kemudian menjadi singkatan dari “Nelson Masuk Desa”. 

Semoga mimpi dan gagasan ini akan melahirkan berbagai kemajuan bagi rakyat Kabupaten Gorontalo, dan doakan Nelson selalu berpikir yang terbaik bagi rakyat, bangsa dan negara. (*)

Komentar