Musrenbang Pemkab Trenggalek Prioritaskan Pembangunan “ROKET”

Trenggalek – ligo.id – Rumuskan arah kebijakan pembangunan selama 5 tahun kedepan dalam RPJMD tahun 2021-2026, Pemerintah Kabupaten Trenggalek gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

RPJMD Trenggalek, jelas Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menyesuaikan dengan RPJMN serta RPJMD Provinsi Jawa Timur.

Bupati Nur Arifin menyebut sampai 2025 kedepan, ditekankan kepada pemantapan sektor ekonomi primer yang didorong oleh agrobisnis dan agroindustri.

Dijelaskannya, beberapa fokus pembangunan tersebut dituangkan kedalam 5 program prioritas yang kinerjanya terukur dan disingkat dengan ROKET.

“Ada Roket ekonomi, Roket pariwisata, Roket sumberdaya manusia, dan juga Roket lingkungan hidup,” tutur Bupati dalam Musrenbang RPJMD yang digelar secara virtual itu. Gedung Smart Centre, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Rabu (16/6/2021).

Di sektor ekonomi, Pemkab Trenggalek berorientasi mulai dari peningkatan pendapatan daerah, kemudian peningkatan investasi, scaling up UMKM sampai dengan ekonomi pesantren.

Baca juga :  Gelar Doa Ba’do Ketupat di Yosonegoro Dihadiri Penjagub Ismail

Di sektor lain pariwisata akan difokuskan ke arah wisata yang aman covid dengan kolaborasi masyarakat, salah satu platformnya dengan desa wisata.

Untuk itu, Bupati Trenggalek telah menunjuk 35 OPD untuk mengampu 35 desa wisata tahun 2021, dan nanti setiap tahun juga dilaksanakan hal serupa dimana setiap OPD akan mengampu desa wisata.

“Harapannya sampai tiga tahun kedepan ada 100 desa wisata,” ungkapnya.

Sehingga dengan adanya desa wisata yang di adopsi oleh OPD, ini nanti juga membuka ruang kolaborasi dari pihak pihak lain yang akan terlibat.

Baca juga :  Sekdaprov Buka Kegiatan Pembinaan Tata Kelola ASN di Provinsi Gorontalo

Disisi lain, terkait skema penanganan Covid19, Bupati Nur Arifin menegaskan, penanganan dampak pandemi ini juga masih menjadi perhatian Pemkab Trenggalek.

Termasuk vaksinasi, percepatan, pemantauan terkait dengan pasien aktif, BOR, kemudian fasilitas kesehatan serta rencana penambahan RSUD di Watulimo yang sudah masuk ke Perpres 80.

“Harapannya nanti tidak ada masyarakat Trenggalek yang jauh mengakses layanan kesehatan,” terangnya.

Lebih lanjut, kedepan dengan adanya 3 Rumah Sakit yang ada di kabupaten Trenggalek, diharapkan akan menjadi perluasan layanan 119, layanan call center 24 jam lebih terakses ke daerah yang di pegunungan.

Baca juga :  Berantas Kemiskinan Lewat Penyaluran Bantuan Bagi Nelayan

“Jadi setiap Puskesmas Pustu kita harapkan nanti kita taruh petugas PSC 119 tinggal on call saja kita bisa cepat lakukan penanganan,” pungkasnya. #sae/adm

Komentar