Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di lingkungan pendidikan anak usia dini (PAUD) mulai dilaksanakan, Senin (15/7/2024).
Di Kota Gorontalo, pembukaan MPLS dipusatkan di TK Negeri Pembina, Kecamatan Kota Tengah Kegiatan yang diawali dengan senam pagi tersebut, dibuka secara resmi oleh penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Gorontalo, Suharti Madjid Daud yang juga berkapasitas sebagai Bunda PAUD Kota Gorontalo.
Dalam sambutannya, Suharti mengingatkan sejumlah hal penting terkait pelaksanaan MPLS di tingkat PAUD, diantaranya anak-anak mesti diperkenalkan dulu dengan guru dan staf sekolah, sebelum mengenal lingkungan dan teman-temannya.
“Anak-anak harus dikenalkan terlebih dahulu dengan guru mereka serta seluruh staf yang ada disekolah, sebelum mereka mengenal lingkungan dan teman-temanya,” ucap Suharti.
Dia juga mengatakan, masa pengenalan sekolah atau MPLS butuh peran dari orang tua siswa. Sebab, menurut Suharti, anak terlebih dahulu dekat dengan orang tuanya dibanding guru dan teman.
“Saya rasa bantuan orang tua juga penting dalam pengenalan. Di umur mereka sekarang, jelas orang terdekat adalah orang tuanya sendiri,” ucapnya.
Alasan pentingnya peran orang tua, menurut Suharti, karena anak-anak bisa berkembang dari peran para orang tua. Ketika mereka pulang rumah, orang tua lah yang akan menjadi tempat bercerita anak terkait sekolahnya.
“Orang tua itu adalah tempat bercerita anak ketika di rumah. Oleh karena itu, saya rasa bantuan orang tua penting di masa masa pengenalan seperti ini. Nantinya juga mereka akan berkembang,” tambahnya.
Selanjutnya untuk peran guru di masa pengenalan ini, Suharti meminta para guru harus komunikatif, bisa membangun komunikasi yang efektif untuk berinteraksi dengan anak anak terkait mengenalkan lingkungan sekolah mereka.
Suharti yakin, dengan pengalaman yang banyak dari para guru, hal tersebut bisa terlaksana dengan baik.
“Selanjutnya peran guru, saya kira guru harus komunikatif dengan anak-anak, membangun komunikasi yang baik untuk mengenalkan lingkungan sekolah mereka. Saya percaya dengan pengalaman ibu-ibu guru di Kota Gorontalo, hal itu bisa dilaksanakan,” kata Suharti. Suharti juga melakukan kegiatan serupa di SDN 74 Kota Tengah.
Komentar