Menuju Koperasi Modern, KPRI Ekaprasetya Terapkan Transaksi Digital

LINTAS EKONOMI (LIGO) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Ekaprasetya Kabupaten Gorontalo terus berkomitmen menjadi Koperasi Ideal, Besar dan Modern yang ada di Provinsi Gorontalo. Banyak hal yang telah dilakukan dalam mewujudkan komitmen itu, salah satunya adalah dengan menerapkan Sistem Digitaliasasi yang tujuannya untuk mempermudahkan transaksi antara Pengurus dan Anggota Koperasi.

Dalam mewujudkan Koperasi Ideal, Ketua Koperasi Ekaprasetya, Arifin Suaib, SE., ME, menerangkan pihaknya terus mengejar Implementasi Tekhnologi Informasi. Dirinya menjelaskan untuk menjadikan Koperasi Ekaprasetya sebagai koperasi modern, maka aspek yang perlu terus didorong adalah Digitalisasi, sebab aspek digitaliasi merupakan salah satu Indkator Koperasi Modern.

“Maka untuk bisa melakukan hal itu (menjadi Koperasi Modern) dibutuhkan dukungan Perbankan, walaupun nanti dukungan Perbankan menjadi sangat fleksibel,” terang Arifin dalam Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 di Kabupaten Gorontalo yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Kerjasama Antara PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo dan Koperasi Ekaprasetya Pemda Kabupaten Gorontalo, tentang Layanan Jasa Transaksi Perbankan melalui Internet Banking Non Perorangan (BSG Direct), SPN Batuda’a (24/07).

Lebih jauh Arifin menjelaskan bahwa semua Aspek Transaski saat ini membutuhkan peran Bank sebagai Fungsi Intermediasi. Tetapi pelaksanannya kata Arifin tidak sekaku seperti yang sebelumnya dimana Bank hanya dibutuhkan untuk mendaftarkan Akun atau Rekening, tapi kemudian Rekening itu menjadi sangat dinamis.

“Misalnya untuk membuka Rekening-Rekening berikutnya cukup dengan membuka Virtual Account dan sebagainya sehingga Nasabah itu tidak perlu ke Bank, tidak perlu antri, Pembayaran pun bisa dilakukan kapan saja dan dimana aja, ini kondisi yang sedang diterapkan saat ini,” tambahnya.

Koperasi sebagai satu entitas juga sebagai pelaku ekonomi yang dikenal dengan jargon “Soko Guru Perekonomian” kata Arifin secara nasional Koperasi di Indonesia mengejar ketetinggalannya di bidang IT. Arifin menegaskan sejak awal Koperasi Ekaprasetya berkomitmen untuk menjadi Koperasi Modern dan mengejar ketertinggalan itu salah satunya dengan mendorong optimalisasi Transaksi Non Tunai.

Disamping itu kata Arifin, hubungan kerjasama antara Koperasi Ekaprasetya dan Bank Sulutgo ini, lebih dari aspek praktis pelayanan Ekaprasetya terhadap Anggota yang secara keseluruhan merupakan Pegawai Negeri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Banyak kemudahan yang akan dinikmati oleh Anggota Koperasi yang merupakan impact dari jalinan kerja sama antara Ekaprasetya dan Bank Sulutgo.

Arifin menggambarkan kemudahan yang diberikan saat ini berbeda dengan Pelayanan yang ada sebelumnya, Misalnya ada Anggota yang ingin melakukan Transaksi dengan Pengurus Koperasi dalam bentuk Talangan Perjalanan Dinas, atau Pinjaman Regular, dengan pola yang lama kalau ada yang mau meminjam harus datang terlebih dahulu ke Kantor Koperasi dan prosedur-prosedur yang ada, dan kalau Kas Anggaran Koperasi tidak cukup maka pihak Pengurus Koperasi lebih dulu harus pergi ke Bank, ikut antrian dan pencairan, itu bisa dibilang cukup menguras waktu.

Namun kata Arifin tidak dengan prosedur pelayanan dengan memanfaatkan digitaliasi, justru sebaliknya anggota Koperasi lebih dimudahkan.

“Dengan mekanisme yang sekarang, Aplikasi Permohonan Jasa ke Koperasi Ekaprasetya bisa disampaikan secara Online, lewat Aplikasi yang Kita siapkan, kalau itu di anggap cukup mereka meng-Upload Dokumen yang Valid, setelah Kita verifikasi, Kita mendapatkan Data ada sehingga Anggota tidak perlu lagi datang ke Kantor, sehingga dengan BSG Direct sudah bisa dieksekusi di transfer ke Rekening Anggota, jadi lebih praktis,” jelas Arifin.  (B01)

Editor: Alan

Komentar