LINTAS PEMPROV (LIGO) – Menteri Pertanian Amran Sulaimann. Didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie lakukan panen jagung. Rabu (14/02/2018) Di Desa Dunggala Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Kedatangan Menteri Pertanian disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Gorontalo.
Sejumlah tokoh Gorontalo yang hadir dalam panen raya tersebut seperti Wakil Komisi IV DPR RI Roem Kono, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo dan Bupati Boalemo Darwis Moridu.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan, Gorontalo merupakan salah satu daerah pengekspor jagung terbesar di Indonesia. Dan Hari ini Gorontalo akan lakukan ekspor ke Negara Filipina 57.650 Ton dari target yang diberikan sebanyak 100 ribu Ton.
“Target Gorontalo 100 ribu ton. Itu perintah bapak Presiden untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi kita. Oleh karena itu, semua kebutuhan strategis kita dorong bukan hanya swasembada tapi kita ekspor hari ini akan kita realisasikan,” terang Amran.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan. Gorontalo pada 2016, angka ekspor menurun dari 3.6 juta ton menjadi 900 ribu ton, Pada tahun 2017 menteri pertanian menghentikan ekspor, dengan alasan ingin meningkatkan produktifitas jagung, pada tahun 2018 hari ini Gorontalo akan lakukan ekspor jagung sebanyak 57.650 ton.
Selain Gorontalo Amran menyampaikan bahwa ada beberapa daerah sebagai lumbung jagung, Yakni NTB, NTT, Jawa Timur, Lampung dan Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan itu. Menteri Amran Sulaiman memberi apresiasi dan pujian kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang dinilai telah mampu menjadikan Gorontalo sebagai lumbung jagung nasional.
“Sangat luar biasanya Gorontalo. Ini adalah peran Gunernur Rusli Habibie sangat serius menjadikan komoditi jagung sebagai produk unggulan daerah,”.
Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menuturkan saat ini produksi jagung di Gorontalo meningkat tajam. Seperti 2017 yang mencapai 1.5 Juta Ton.
“Insya Allah dengan kerjasama yang baik kami yakin dan optimis target ekspor dari pak menteri dapat kami realisasikan,” Ucap Gubernur Gorontalo.
Laporan: Najid Lasale
Editor: Arlan
Komentar