LINTAS RAMADHAN (LIGO) – Niko (44) adalah seorang Marbot Masjid atau Penjaga Masjid yang sehari-harinya mengurus dan membersihkan Masjid Jami’ Al-Abidin, Desa Longalo, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango. Pria yang berprofesi sebagai marbot Masjid ini hidup sebatang kara, pasalnya 8 tahun yang lalu sang istri pergi meninggalkannya dan memilih hidup dengan pria lain sedangkan sang anak perempuan satu-satunya tinggal dirumah kerabatnya.
Pak Niko menjalani hidupnya seperti biasa dan memilih menjadi marbot Masjid dan bekerja serabutan. Setiap saat Pak Niko membersihkan Masjid Jami’ Al-Abidin. Pada Bulan Ramadhan ini, pak Niko lebih rajin lagi membersihkan Masjid bahkan setiap ba’da Ashar rutinitas inilah yang beliau sering lakukan.
Menjadi Marbot Masjid pada bulan Ramadhan sangat disyukuri oleh pak Niko karena bisa menambah ibadahnya. Menjalani puasa bukanlah menjadi halangan dan bermalas-malasan bagi beliau, malah dijadikan sebagai momen yang sangat istimewa untuk mendapat berkah yang lebih pada bulan suci ini.
“Mo jadi marbot mesjid itu gaga, apa lagi puasa bagini bukan mo bekeng malas tapi mo bekeng rajin karna pahalanya berlipat” jelas Pak Niko dengan senyum tipis.
Meski beliau hidup sebatang kara, namun beliau hidup dengan baik. Bekerja mencari nafkah sekaligus mengurus rumah dan memasak. Tak sekalipun beliau menyalahkan nasib dan menyerahkan segala urusan hidupnya pada yang kuasa.
Pak Niko menjalani profesi sebagai Marbot Masjid ini sudah cukup lama, yakni 7 tahun yang lalu. Sejak saat itu beliaulah yang memberishkan serta merawat Masjid Jami’ Al-Abidin ini. Tanpa mengharapkan upah atau apapun, profesi ini dijalani beliau dengan sangat ikhlas. Pak Niko hanya menjadikan kegiatan bersih-bersih Masjid ini sebagai pengisi waktu sebelum dan sesudah melaksanakan sholat.
“Cuman ba isi akan saja waktu ini bukan pekerjaan. Dan saya juga tidak ada ba harap dia mo gaji atau mo kase uang, cuman sekedar saja biar mesjid bersih,” sambungnya.
Menjadi Marbot Masjid sudah dijadikan sebagai kebiasaan. Bahkan masyarakat sekitar membenarkan hal tersebut, jika mesjid sudah terlihat bersih hal tersebut merupakan hasil kerja dari Pak Niko.
Setiap harinya selesai melaksanakan sholat fardhu seperti sholat Ashar maka dengan ringan hati Pak Niko akan menyapu seluruh ruangan Masjid dari dalam hingga luar. Selesai menyapu maka Pak Niko akan melanjutkan perkerjaan selanjutnya yakni mengepel seluruh ruangan hingga bersih, merapikan Al-Qur’an dan seluruh isi Masjid .
Jika Masjid Jami’ Al- Abidin terlihat bersih maka hal tersebut pasti hasil pekerjaan dari Pak Niko.
Selain itu juga Pak Niko dikenal ramah, segala kerumitan hidupnya tidak menjadikan beliau menjadi sosok yang buruk namun malah menjadikan beliau sebagai sosok yang baik bahkan suka berguyon. Masyarakat mengenal Pak Niko sebagai pekerja keras.
Pak Niko hidup sendirian maka segala urusan rumah menjadi tugas beliau dari memasak, mencuci pakaian dan lain sebagainya. Pak Niko rutin melaksanakan sholat lima waktu bahkan bukan di bulan Ramadhan pak Niko tetap rajin dan konsisten dalam melaksanakan sholat lima waktu. Maka dibulan Ramadhan ini Pak Niko menjadikan tugasnya sebagai Marbot mesjid degan sebaik-baiknya guna mendapatkan berkah lebih banyak dari Allah SWT.
Laporan : Mirnawati R. Ahaya
Editor : Bayu Supratna
Komentar