GORONTALO (LIGO) – Jiwa aktivis yang ada dalam diri DR. Sahmin Madina, M.Si terus saja membara untuk menyuarakan kebenaran untuk kepentingan lembaga dan orang banyak. Sahmin, sejak awal penetapan Rektor IAIN Gorontalo sebagai pimpinan di Kampus Sultan Amai tersebut, mulai melakukan kritikan terhadap ancaman kebijakan yang bakal dilakukan oleh Rektor baru. Bahkan, beberapa kali terjadi perseturuan antara dirinya dengan Rektor yang sempat heboh di media sosial.
Namun semua berubah, setelah terjadi pertemuan sore kemarin, Selasa (5/12/2017), dimana Sahmin di panggil Rektor IAIN. Ini berbuntut dari sikap kritis yang sepekan kemarin menyorot kebijakan Rektor yang baru sebulan dilantik.
Ketika ditanya tentang pertemuan tersebut, Sahmin yg dikenal, santai, tegas dan kritis membenarkan pertemuan tersebut dan menurutnya ini hal biasa, juga merupakan dinamika kampus.
Namun, desakan sejumlah wartawan kepada dirinya atas bocoran hasil pertemuan tersebut, Sahmin dengan tegas mengatakan jika ini adalah bagian dari proses untuk saling mengingatkan terhadap sebuah perubahan Kampus menuju UIN kedepan.
“Dinamika Kampus terus terjaga dengan saling mengingatkan satu sama lain untuk satu tujuan yakni kepentingan Kampus diatas segalanya. Ini adalah proses dan tujuannya yakni menghadapi perubahan Kampus menjadi UIN,” tegas Sahmin yang berusaha terus menjaga konsitensinya sebagai kontrol dengan tidak berlaku munafik.
Dihadapan wartawan Sahmin mengajak masyarakat berperan aktif dan membangun kampus ini baik secara moril dan juga sumbangsih pemikiran demi kemajuan dan terealisasinya Universitas Islam Negeri Gorontalo. (LIGO)
Laporan : Wawan N
Editor : Mahmud M
Komentar