LINTAS BONBOL (LIGO) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bone Bolango harus kerja ekstra, karena membludaknya pemohon legalisasi Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran.
Kepala Disdukcapil Bonebol melalui Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Fatrawaty Deka mengatakan, meski bulan puasa, antusias masyarakat sangat tinggi. Bahkan yang paling banyak dokumen kependudukan yang diurus oleh masyarakat adalah permohonan legalisasi maupun legalisir KK dan Akta Kelahiran.
”Hari ini saja, sesuai daftar yang ada jumlah permohonan untuk legalisir KK dan Akta Kelahiran itu mencapai 756. Permohonan legalisir KK dan Akta Kelahiran ini, akan digunakan masyarakat sebagai salah satu syarat utama untuk mendaftarkan anaknya masuk sekolah,” kata Fatrawaty Deka, Jumat (25/5).
Fatrawaty Deka mengungkapkan, meski jumlah pengurusan dokumen kependudukan, khususnya permohonan legalisir KK dan Akta Kelahiran ini membludak, Disdukcapil Bonebol siap dan selalu melayani masyarakat yang akan mengurus dokumen kependudukan itu dengan senang hati.
“Meski puasa, Insya Allah hal ini tak menjadi kendala bagi kami di Disdukcapil untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Bahkan, kami siap melayani masyarakat pada jam kerja yang telah ditentukan pada bulan Ramadhan ini,” ujarnya sembari menjelaskan bahwa jam pelayanan di Disdukcapil Bonebol mulai pukul 08.00-15.00 WITA
Oleh karena itu, dia mengimbau bagi masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan untuk segera mengurusnya, baik itu KTP elektronik, KK, Akta Kelahiran, Akta Kematian, KIA, termasuk untuk permohonan legalisasi dokumen kependudukan tersebut, meski di bulan puasa.
Masyarakat tidak pelu khawatir untuk mengurus dokumen kependudukan di Disdukcapil. Kami selalu setia dan siapa melayani dengan sepenuh hati. Apalagi kalau persyaratannya sudah lengkap, tentu pengurusannya juga akan lancar.
”Paling penting adalah untuk pengurusan semua dokumen kependudukan ini, semuanya gratis atau tidak dipungut biaya, termasuk untuk legalisasi,” pungkas Fatrawaty Deka.
Laporan : Diana Arista/Hms Kadir
Editor : Ang
Komentar