Masyarakat Iluta Gelar Tadarus Puisi di Pendaratan Soekarno

LINTAS KOMUNITAS (LIGO) – Kegiatan tadarus puisi 6 hari 6 malam yang juga rangkaian kegiatan Iluta Project itu, dilakukan di Museum Pendaratan Pesawat Amfibi atau lokasi wisata Pendaratan Soekarno tepatnya di Desa Iluta Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan tadarus puisi ini merupakan kegiatan swadaya masyarakat Iluta, Batudaa yang merupakan kegiatan untuk mengapresiasi puisi yang ada di Indonesia khususnya puisi-puisi karya sastra Gorontalo. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun sejak 2012.

“Tadarus puisi ini dilakukan 6 hari 6 malam, insyaAllah. Setelah tahun lalu 5 hari 5 malam, tahun depan akan dilakukan 7 hari 7 malam,” kata Ali Hamdi selaku penanggujawab kegiatan tadarus puisi.

Ali Hamdi menjelaskan bahwa kegiatan puisi ini tidak ada standar tema yang mengikat. Pembaca diberi kebebasan untuk memilih tema puisi yang telah disediakan

“Untuk masyarakat sekitar ingin membawakan puisi kami akan persilahkan. Temanya tidak terbatasi, puisinya dengan tema bebas, mau masalah politik, masalah lingkungan, masalah ekonomi. Berbagai bidang juga ada terserah pembaca puisi mau baca puisi tentang apa,” tutur Ali kepada lintasgorontalo.com.

Gudek yang juga salah satu pengunjung pada kegiatan itu membacakan pusi karya Taufik Ismail dengan tema lingkungan. Dia membacakan puisi itu merupakan sebuah keperihatinan terhadap lingkungan dan bencana alam yang terjadi saat ini. Seperti Danau Limboto yang semakin surut dan bencana gempa di Lombok pada 5 agustus lalu.

“Karena bertepatan di Lombok itu, ada musibah. Jadi ini partisipasi saya untuk sahabat saya di Lombok dan juga Danau Limboto yang semakin surut itu karena ulah tangan-tangan manusia. Marilah kita sama-sama menjaga lingkungan,” tukas Gudek

Laporan : Iyas
Editor : Syahrir S.

Komentar