Marten Taha di Manado: Perjuangan Masyarakat Gorontalo di Masa Pandemi Luar Biasa

LIGO.ID – Walikota Gorontalo, Marten A. Taha lakukan silaturahim bersama warga Gorontalo yang merantau di kota Manado.

Sejumlah topik jadi pembahasan terkait perkembangan kota Gorontalo selama dua periode Marten Taha menjabat sebagai Walikota. Apalagi yang terkait dengan penanganan, pencegahan dan pengendalian covid-19.

Marten menuturkan, perjuangan bersama masyarakat Gorontalo selama pandemi covid-19 yang dijalani kurang lebih dari 6 bulan sejak April hingga September, masih ada penambahan terkonfirmasi positif walaupun tingkat penyembuhannya makin tinggi.

“Cuma bagaimana upaya kita memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini, agar dapat dirasakan oleh seluruh warga, maka dari itu dalam pengambilan keputusan harus dirapatkan di dalam muspida seperti ini.” ucap Marten. Jumat (24/9).

Mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu juga menerangkan sejumlah langkah-langkah intensif yang diambil pemerintah daerah diantaranya, pertama, Penyiapan regulasi yang lebih ketat berupa Peraturan Daerah atau Pergub, kedua, Memberi kesempatan pada OTG, yaitu dengan isolasi mandiri secara terpusat yaitu merawat mereka di hotel/boarding SMA yang belum terpakai.

Baca juga :  Pengisian Jabatan di Pemprov Gorontalo Tidak Lagi Seleksi Terbuka  

Ketiga, melakukan intesif razia yaitu penegakkan disiplin lebih ketat lagi, keempat, menyiapkan sarana/prasarana agar protokol kesehatan ini benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat. Dan yang kelima, memberi surat penegasan pada pelaku-pelaku ekonomi yaitu dengan menetapkan jam malam.

“Saya rasa itu saja cukup agar masyarakat bisa melaksanakan apa yang sudah jadi tanggung jawab kami, kami akan memberi sanksi jika ada yang melanggar.” jelas Marten.

“Harapan saya saat ini semoga Covid ini cepat berakhir, tentunya semua dari kesadaran kita sendiri tetap mematuhi protokol kesehatan. Aamiin.” sambungnya.

Sisi lain yang juga dibahas yaitu, masalah pembangunan pasar sentral kota Gorontalo yang menuai konflik. Meski begitu, Pemkot Gorontalo sudah mulai menertibkan asset-aset yang ada di pasar yang pernah direnovasi pada tahun 2000 silam.

Baca juga :  KORPRI Kota Gorontalo Terima Titipan Bantuan For Korban Banjir Tolinggula

“Seperti yang kita ketahui bersama insiden pembangunan pasar sentral ini karena ada pihak-pihak yang ingin menguasai aset-aset ex dari situ. Tapi Alhamdulillah, masalahnya sudah selesai dan kemarin kita sudah memulai penertiban aset-aset tersebut oleh pihak dinas terkait.” pungkasnya. (vn/red)

Komentar