Konsekwensi atas Penerapan Sosial Distancing, Kwarcab Pramuka Gorut Bagikan Paket Sembako.

LIGO.ID.- Salah satu protokoler penanggulangan Covid 19 adalah Social Distancing yang berarti Pembatasan sosial atau menjaga jarak. Hal ini adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi non farmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular. Tujuannya adalah kita diharuskan berada dalam rumah saja untuk  meminimalisir penyebaran virus Corona.

Penerapan Sosial Distancing ini khusus untuk Kabupaten Gorontalo Utara sudah berlaku sekitar dua pekan. Tentunya hal ini butuh konsekwensi yang besar terutama di bidang ekonomi. Maka butuh langkah konkrit dari pemerintah bagaimana memikirkan hal ini, minimal memberikan stimulus untuk meringankan beban bagi warga yang sementara berdiam di rumah serangkaian upaya mereka untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Hal ini di ungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara,Ridwan Yasin, yang juga sebagai Kak Kwarcab Pramuka Kabupaten Gorontalo Utara, saat menyerahkan bantuan langsung paket sembako dari Kwarcab Pramuka di Desa Molantadu,Kecamatan Tomilito, Minggu (05/04)

Ketua Kwarcab Pramuka,Ridwan Yasin didampingi Waka Kwarcab dan Kades Molantadu saat me yerahkan 200 paket sembako kepada warga Molantadu, Kecamatan Tomilito

Atas nama Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Gorontalo Utara, saya menyerahkan secara simbolis paket sembako ini kepada 200 warga Molantadu, semoga bantuan ini bisa meringankan beban bapak dan ibu yang sekarang berdiam diri dalam rumah sehubungan mewabahnya virus Corona di Indonesia, kata Ketua Kwarcab Pramuka Gorontalo Utara, didampingi oleh Hamzah Sidik Wakil Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Gorut.

Jadi bantuan ini adalah bentuk komitmen dari konsekwensi yang di hadapi oleh Pemerintah Daerah dalam menerapkan pembatasan sosial bagi warga dalam rangka mencegah penularan Corona Virus Disease (COVID) 2019. Kwarcab Pramuka melalui dana hibah Pemerintah Daerah Gorontalo Utara, telah menggeser anggaran beberapa kegiatan Pramuka di daerah dan dialihkan penggunaanya untuk penanggulangan virus Corona. Penerapan Social Distancing tentunya menimbulkan berbagai macam efek dalam kehidupan terutama sektor ekonomi. Para petani dibatasi untuk ke sawah dan kebun, Pedagang dibatasi untuk berjualan di pasar umum kecuali dengan beberapa syarat yang ditentukan, para tukang bentor tentunya sudah mendapatkan penumpang, dan lain-lain. Paket bantuan seperti ini juga kemungkinan besar akan berlanjut sampai dengan bulan Oktober melalui program pemerintah pusat melalui dana APBN dan Pemerintah Propinsi serta Kabupaten/Kota melalui dana APBD, jadi semua warga insya Allah akan terjangkau dengan bantuan seperti ini, urai Ridwan sesaat setelah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga Molantadu.

Ketua Kwarcab Pramuka Gorut Kak Ridwan Yasin saat menyerahkan paket sembako pada 100 Abang bentor yang tergabung dalam Gorut Bentor Community

Jadi hari ini adalah hari kedua pembagian paket sembako dari Kwarcab Pramuka Gorut. Sebelumnya kami telah menyerahkan paket yang sama kepada 100 Abang bentor yang tergabung dalam grup Gorut Bentor Community (GBC). Secara akumulasi kami telah menyalurkan 300 paket sembako dan hal ini akan terus kami lakukan kepada Desa yang teridentifikasi sangat mendesak untuk mendapatkan bantuan, papar Ridwan mengakhiri wawancaranya dengan awak media. (AT/Ligo)

 

 

 

 

Komentar