Kids Jaman Now Di Gorontalo, Ini yang Mereka Lakukan

LIMBOTO (LIGO)Kids Jaman Now Di Gorontalo. Membentuk generasi intelektual dengan menanamkan semangat baca sejak dini adalah upaya dan langkah strategis untuk menghindarkan generasi bangsa dari perubahan jaman yang lebih banyak menganut paham kebarat-baratan.

Upaya ini merupakan langkah antisipasi yang di buat oleh Komunitas Sahabat Baca Gorontalo yang melihat hari ini runtuhnya moralitas anak bangsa oleh pergaulan dan perkembangan teknologi, Sabtu (02/12). Agung anggota Komunitas Sahabat Baca kepada Lintas Gorontalo menyampaikan rasa prihatin kepada anak-anak sekarang yang tidak lagi menjadikan buku sebagai sahabatnya melainkan gadget adalah hal yang utama yang wajib dimilki anak jaman sekarang.

Baca juga :  Kata Ismail Madjid Soal Pilkada di Rakor Persiapan Distribusi Logistik Pilkada

“Melalui Komunitas Sahabat Baca ini, kami berharap anak-anak akan kembali menjadikan buku sebagai sahabatnya. Rasa ingin tahu mereka lebih bertambah lagi,” Tutur Agung. Lanjut ia menuturkan, dalam upaya membangun semangat baca sejak dini, ia dan komunitasnya masih mengandalkan bantuan dan sumbangsih dari donator untuk melengkapi koleksi buku yang ada.

Keseriusan dalam membentuk budaya baca anak sejak dini, munitas Sahabat Baca telah membentuk Perpustakaan Mohammad Hatta yang dibuat dirumah ketua Komunitas, Yakub Minanto.  Bukan hanya itu, Komunitas Sahabat Baca pun telah membangun Bantayo atau pondok baca dalam memfasilitasi anak-anak yang ingin membaca di Perpustakaan Mohammad Hatta.

Baca juga :  Wakil Bupati Asahan Ikuti Penanaman Perdana Program PSR

“Dalam upaya ini kami berharap kedepan generasi penerus bangsa bisa menjadi generasi intelektual dengan berbagai bacaannya. Saya mencontohi apa yang saya lihat di Fisip Unisan dimana para kadernya mahasiwa baru diwajibkan membaca, dan diberikan bimbingan oleh para senior dalam memahami ketokohan ataupun ilmu tertentu,” Terang Agung.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi Gorontalo juga dapat memberikan sumbangsih buku atau materi demi terwujudnya niat baik dalam membentuk generasi yang menjadikan buku sebagai sahabat,” pinta Agung.

Laporan: Lasale Najid

Editor: Arlan

Komentar