Ketua DPRD Bonebol Minta Ada Tindakan Tegas Untuk Tambang Batu Hitam Ilegal

Bone Bolango – ligo.id – Setelah menggelar aksi di depan Mapolres Bone Bolango, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan (AMPL) Gorontalo melanjutkan aksi mereka di kantor Bupati Bone Bolango.

Aksi damai ini diterima langsung oleh Bupati Hamim Pou, Wakil Bupati Merlan Uloli, dan Ketua DPRD Halid Tangahu, serta jajaran anggota dewan lainnya.

Mahasiswa menyuarakan penolakan terhadap penambangan batu hitam di Suwawa yang dinilai telah menyebabkan kerusakan lingkungan setempat dan tidak memberikan sumbangsih terhadap perekonomian rakyat dan daerah.

Mereka mendesak Pemda dan DPRD agar mengusut tuntas masalah eksploitasi alam ini, serta melakukan transparansi terhadap proses hukum yang sedang berjalan, mereka meminta kejelasan barang bukti sitaan berupa batu hitam sebanyak  tiga truk oleh Polres Bonebol.

Baca juga :  Dukung Penuh Pilkada 2024, Ini Tindakan Pemprov Gorontalo

Menanggapi tuntunan tersebut, Halid Tangahu Ketua DPRD Bonebol, mengakui bahwa dirinya sudah pernah mengemukakan persoalan ini pada rapat Forkopimda.

“Saya yang paling cerewet terkait masalah ini, akan tetapi dulu saya berdiri sendiri. Alhamdulilah, setelah saya sering membicarakan ini dengan Bapak Bupati, akhirnya beliau sudah memberi perhatian terhadap hal ini,” kata Halid. Rabu (28/07/2021)

Selaku wakil rakyat, Halid juga mempertanyakan barang bukti yang belum jelas informasi keberadaannya. Sebagai mantan penambang, Halid mengakui tidak pernah merasakan hasil tambang tersebut, dan jika terbukti dirinya menerima keuntungan dari tambang ilegal itu, ia siap mengundurkan diri dari kursi legislatif.

Baca juga :  KPU Provinsi Gorontalo Gelar Rakor Tahapan Pelaksanaan Pilkada 2024

“Jangankan tiga truk, ada enam truk yang tidak jelas ke mana larinya! Bone Bolango itu terkenal di luar karena batu hitam ini. Tidak hanya ratusan miliar, akan tetapi sudah sampai dua triliun lebih kandungan yang ada di dalam batu hitam itu sampai harganya mahal,” ungkap Halid.

Terkait tindakan pemerintah dalam permasalahan ini, lanjut Halid menerangkan, Bupati telah menyurati Kementerian ESDM. Selain itu, Kapolres juga mendukung penuh pengusutan kasus ini karena dirinya tidak ingin kesenjangan dengan masyarakat terus berlanjut.

Dengan hadirnya mahasiswa, anggota Fraksi Nasdem ini berharap ini bisa mendorong optimalisasi kinerja Pemda dalam meyelesaikan polemik ini. Sehingga aset tambang batu hitam bisa dikelola langsung oleh Pemda dan masyarakat Bonebol bisa merasakan hasilnya. 

Baca juga :  Pengisian Jabatan di Pemprov Gorontalo Tidak Lagi Seleksi Terbuka  

“Saya juga mengajak mahasiswa mengawal ini sampai tambang tersebut legal, sehingga rakyat Bone Bolango bisa menikmati hasilnya secara utuh,” pungkas Halid. #din/red

Komentar