Ketua Deprov Gorontalo Kunjungi Asrama Mahasiswa Gorontalo di Manado

Gorontalo – ligo.id – Ketua DPRD provinsi Gorontalo tinjau langsung asrama mahasiswa Gorontalo di jl. Sudirman 2 No. 12, Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pada kegiatan tersebut Ketua DPRD di dampingi oleh anggota DPRD Provinsi Gorontalo yakni Oktohari Dalanho dan Staf Sekretariat DPRD.

Ketua DPRD beserta rombongan setibanya di lokasi langsung mengecek sarana dan prasarana serta fasilitas lain yang ada di asrama tersebut.

Walaupun asrama yang penuh dengan kesederhanaan tatapi sangat tersusun rapi dan bersih dan yang paling terpenting yakni mengedepankan protokol kesehatan agar mahasiswa asal Gorontalo yang kuliah di Manado dapat tinggal dengan nyaman, baik dan sehat, sehingga mereka dapat benar-benar fokus pada kuliahnya.

Baca juga :  Dirangkaikan dengan Gebyar Ketupat, Hardiknas ke-65 Resmi Dicanangkan

Di kesempatan itu, Ketua dan anggota DPRD Provinsi Gorontalo menyarankan kepada mahasiswa yang menempati asrama untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.

“Kebersihan lingkungan asrama/mess tetap dijaga, apalagi saat ini kondisi pandemi covid-19,” ungkap Paris Jusuf.

Fasilitas yang ada di asrama tersebut ada satu ruang pertemuan dan 24 kamar yang tersedia dan rata-rata kamar diisi 2-3 orang. Saat ini ada sekitar 12 orang mahasiswa Gorontalo yang menempati asrama tersebut.

Ketua DPRD beserta anggota lainnya juga menyempatkan diri berdialog dengan beberapa mahasiswa.

Di hadapan Aleg Deprov tersebut mereka menyampaikan keluhan diantaranya fasilitas minimnya kursi tamu, kursi pertemuan, sound system rapat, kipas angin serta keluhan lainnya.

Baca juga :  Gelar Open House di Rupri, Marten: Bahagia Bisa Silahturahmi dengan Warga

Ketua DPRD Provinsi Gorontalo DR. Drs. Paris R.A Jusuf, S.Sos., M.Si usai peninjauan mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar langsung keluhan-keluhan mahasiswa Gorontalo di asrama itu.

“Atas keluhan-keluhan mahasiswa di sini tentu kita cermati bersama, bagaimana kita menganggarkannya nanti,” katanya.

Hal lain yang berkembang pada saat pertemuan itu yakni, minimnya penghuni asrama, banyak kamar yang kosong tidak di tempati.

Sebab rata-rata yang ingin menempati asrama merupakan Putri, sedangkan asrama yang ada sekarang hanya asrama pria.

Menanggapi hal tersebut, ketua Deprov menjelaskan bahwa muara di anggaran, sehingga pola yang akan di lakukan apakah mengontrak rumah atau membeli rumah untuk dijadikan asrama. (#vv)

Komentar