Kematian Akibat Hepatitis Akut Jadi 4 Anak di Indonesia, Total 15 Kasus

Jakarta – ligo.id – Pemerintah melaporkan kematian akibat hepatitis akut di Indonesia bertambah menjadi empat orang, sementara keseluruhan pasien penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu tercatat sebanyak 15 orang.

Menteri Kesehatan, Budi Sadikin mengatakan, kementeriannya sudah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika dan Inggris untuk menggali informasi mengenai penyakit misterius yang menyerang hati ini.

“(Tapi) kesimpulan belum dipastikan virus apa yang menyebabkan hepatitis akut ini, Indonesia bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Amerika dan Inggris untuk mendeteksi penyebabnya,” kata Budi Sadikin. Senin (9/5/2022)

WHO per 1 Mei lalu mencatat setidaknya 228 kasus hepatitis akut di 20 negara.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Kementerian Kesehatan mengungkapkan korban jiwa terbaru akibat hepatitis akut ini adalah seorang anak perempuan berusia 7 tahun dari Kabupaten Tulungagung, sekitar 150 km dari Surabaya, Jawa Timur.

Korban meninggal pada Sabtu pekan lalu, setelah dirawat di rumah sakit setempat dengan gejala awal serupa hepatitis, seperti demam, diare, urine berwarna pekat, dan feses pucat, kata juru bicara Kementerian, Siti Nadia Tarmizi.

“(Korban) seluruhnya berusia di bawah 16 tahun, korban tersebut baik yang terdeteksi maupun yang meninggal dunia,” kata Nadia kepada BenarNews jaringan ligo.id.

Gejala serupa sebelumnya ditemukan pada tiga korban jiwa yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo di Jakarta, setelah dibawa ke rumah sakit tersebut sudah dalam keadaan kritis.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Dengan kasus di Tulungagung, kata Nadia, kini ada empat kasus kematian, yang masing-masing berusia 2, 8 dan 11 tahun yang meninggal di Jakarta dan 7 tahun dari Jawa Timur.

“Tapi yang di Jawa Timur kami masih menyebutnya pending klasifikasi karena masih ada rangkaian tes yang harus dilakukan di laboratorium, terutama terkait adenovirus,” lanjut Nadia.

Dinas Kesehatan Sumatera Utara pada Senin juga menemukan dua anak yang dicurigai telah terpapar hepatitis akut misterius.

Menurut Kadis Kesehatan Sumatera Utara, Ismail Lubis, kedua anak tersebut kini dirawat di rumah sakit lokal dengan gejala serupa hepatitis, seperti demam tinggi dan diare.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

“Tapi belum dipastikan (hepatitis akut), karena belum mendapatkan laporannya,” kata Ismail, seperti dikutip portal berita CNN Indonesia.

Terkait dua kasus di Sumatra Utara, Nadia Tarmizi mengaku Kemenkes masih mendalaminya. Sebagai antisipasi penyebarluasan hepatitis akut di Tanah Air, Kementerian Kesehatan pekan lalu telah menerbitkan surat edaran yang meminta pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan. #cak/rd

Komentar