Kata Nelson Soal Isu Perubahan Iklim dan Pembangunan Rendah Emisi

Limboto – ligo.id – Daerah Kabupaten Gorontalo dijadikan contoh dalam diskusi Lokakarya Sosialisasi dan Asistensi Teknis One Planet City Challenge (OPCC) tentang Pengarusutamaan Isu Perubahan Iklim dalam Rencana Pembangunan Rendah Emisi.

Terkait isu tersebut, Bupati Nelson membeberkan sejumlah pengalaman yang sudah pernah diambil oleh pemda kabupaten Gorontalo dalam mengurangi Emisi, antara lain dengan melakukan inventarisasi terhadap Gas Rumah Kaca.

“Saya kira ini sudah dilakukan pelatihannya dengan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dengan Koaksi Indonesia, dan Alhamdulillah kami sudah mendapatkan data dasar terhadap emisi kita tahun 2019,” ungkap Nelson. Rabu (7/7/2021).

Menurutnya, hasil tersebut sebagai patokan pemda untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca yang ada di salah satu kabupaten terbesar di provinsi Gorontalo ini.

Baca juga :  Penjagub Ismail Halalbihalal Bersama Alumni SMA Negeri 1 Kabila  

Sebagai Pilot Project inventarisasi Gas Rumah Kaca, pemerintah kabupaten Gorontalo mengambil langkah langkah antara lain dengan menguatkan regulasi.

“Contohnya, kaitannya dengan Perumahan. Perumahan itu kami buat regulasinya, tidak boleh lagi menggunakan kayu, dia menggunakan baja ringan. Sehingga secara tidak langsung terjadi penurunan penggunaan kayu di Gorontalo umumnya dan kabupaten Gorontalo khususnya,” jelas Nelson.

Selain itu, pemkab Gorontalo mengambil langkah yakni dengan mendorong Renewable Energy (terbaharui).

“Ini yang kita lakukan antara lain, di kabupaten Gorontalo punya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).” lanjutnya.

kedepannya, dalam rangka untuk menggunakan Renewable Energy, kata Nelson, Mobil dan Kendaraan semuanya akan dipakai oleh masyarakat akan diubah menjadi tenaga listrik.

Baca juga :  President “Jokowi” Kicks Off  Working Visit to Goro talo 

Sedangkan di sektor peternakan, kabupaten Gorontalo memanfaatkan dan mengolah limbah ternak sapi yang kemudian akan dijadikan Biogas.

Tidak hanya peternakan, sektor pertanian juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Alumni Pertanian Universitas Samratulangi Manado. Nelson mengatakan, pemkab Gorontalo telah mengarahkan petani untuk ke pertanian organik.

“Sehingga penggunaan bahan organik lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik yang dengan demikian emisi di bidang pertanian juga kita kurangi,” pungkas Nelson.

Meski begitu, Nelson menyebut untuk menurunkan emisi di wilayah kabupaten Gorontalo, tidak lupa pemerintah kabupaten gorontalo berkolaborasi dengan semua pihak. #zil/red

Komentar