Kata Marten Taha Soal Toleransi Masyarakat Gorontalo

LIGO.ID – Masyarakat Kota Gorontalo yang memiliki keragaman agama, suku, ras dan adat istiadat merupakan kekayaan budaya bangsa yang sangat berharga, serta menjadi kebanggaan yang memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dalam pembangunan.

Hal ini disampaikan Walikota Gorontalo, Marten A. Taha saat membuka kegiatan Forum Diskusi FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Gorontalo bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo di Aula Kantor Walikota. Senin (2/11)

Kemajemukan ini, menurut Marten, dapat menimbulkan kemudharatan, bahkan akan memicu konflik sosial, suku dan ras bahkan agama yang sangat mengancam perpecahan dan integrasi nasional jika salah mengaturnya.

Baca juga :  Berantas Kemiskinan Lewat Penyaluran Bantuan Bagi Nelayan

“Salah satu cara yang perlu kita lakukan dalam rangka mewaspadai dan mencegah konflik adalah dengan menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Serta tetap menjaga persatuan sebagai satu bangsa dan setanah air.” ucap Marten.

Berdasarkan data dan fakta, sejak berdirinya Kota Gorontalo sampai dengan saat ini, belum ada konflik besar yang berlatar belakang agama terjadi di Kota Gorontalo. Ada konflik kecil antar internal umat beragama, yang menurutnya, disebabkan oleh perbedaan paham, sekte serta cara tafsir agama itu sendiri.

Yang membuat Kota Gorontalo mampu bertahan dari konflik agama, ujar Marten, karena toleransi antar umat beragama yang tetap terjaga. Apalagi budaya Huyula atau semangat gotong royong masyarakat yang menjadi warisan budaya turun temurun yang sampai saat ini terus dijaga masyarakat Gorontalo.

Baca juga :  Ekonomi Kota Gorontalo Meningkat, Dampak Kunker Presiden Jokowi

“Menjaga dan memegang teguh warisan budaya dan adat istiadat dari leluhur serta sinergitas antar tokoh-tokoh agama serta pemerintah yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB.” jelas Walikota Gorontalo dua periode itu.

walikota Gorontalo bersama Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Gorontalo

Melalui forum FKUB tersebut, Marten A. Taha juga mengapresiasi perangkat dan masyarakat Kelurahan Tenda yang dinobatkan sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan. Ia berpesan agar warga Kota Gorontalo dapat mempererat dan meningkatkan kerukunan persaudaraan antar sesama.

“Saya menyambut baik forum diskusi ini, karena melalui pertemuan ini dapat mempererat dan meningkatkan kerukunan persaudaraan kehidupan beragama diantara kita,” tutur Marten.

“Semoga dengan predikat ini, Kelurahan Tenda yang sempat dinobatkan akan menjadi kelurahan yang menjadi cermin dari masyarakat Kota Gorontalo yang sadar akan kerukunan, ramah dan cinta damai serta mampu memberi inspirasi bagi Kelurahan lain untuk berbuat hal yang sama atau lebih dari apa yang telah dicapai oleh Kelurahan Tenda.” tandasnya. (vv/red)

Komentar