Jakarta – ligo.id – Beredar di Media Sosial video seruan jihad yang diselipkan dalam lantunan azan. Ternyata kalimat hayya alal jihad itu sempat dipopulerkan oleh terdakwa terorisme di Arab Saudi.
Mengenai hal tersebut membuat Awi Setiyono Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol enggan berkomentar banyak soal peristiwa tersebut. Dia berdalih, hingga kini polisi masih menyelidiki lokasi video tersebut.
“Sedang diselidiki, lokasinya sedang diselidiki,” kata Awi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/12/2020).
Kalimat Hayya Alal Jihad yang diselipkan dalam lantunan adzan berawal dari oposan garis keras pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tokoh yang ikut memopulerkan kalimat “Hayya Alal Jihad” tersebut tidak lain adalah Salman Al-audah.
Adapun kalimat “Hayya Alal Jihad” itu dipakai Salman Al-audah untuk melawan rezim pemerintah Arab Saudi. Salman Sendiri merupakan terdakwa terorisme.
Jiwa oposan Salman Al-Audah sendiri mulai terlihat saat dirinya mengkritik keras kebijakan Arab Saudi yang mendukung Amerika Serikat dalam Perang Teluk melawan Irak yang ingin menganeksasi Kuwait.
Dia menentang langkah pemerintah Arab Saudi dan mempertanyakan fatwa Bin Baz yang mendukung upaya penyerangan terhadap Irak tersebut.
Protes itu ternyata berakhir panjang, lantaran melawan kebijakan kerajaan, Salman Al-Audah ditangkap dan ditahan tanpa proses pengadilan. (#c)
Komentar