Jelang Hari Raya Idul Adha, Sekda Bonbol : Hewan Kurban Harus Dipastikan Bebas Penyakit

LINTAS BONEBOL (LIGO) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma berharap menjelang Hari Raya Idul Adha 1439, seluruh hewan kurban yang akan dikurbankan harus dipastikan benar-benar bebas dari penyakit yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat jika dikonsumsi.

“Adapun penyakit yang diwaspadai dan diantisipasi salah satunya adalah penyakit antraks karena berbahaya bagi manusia,” ujar Sekda Ishak Ntoma.

Untuk itu, Ishak Ntoma mengimbau kepada Dinas terkait agar lebih intensif mengawasi dan memantau kesehatan hewan kurban seperti sapi dan kambing.

“Hewan kurban harus dipastikan bebas dari penyakit,” tegas Sekda Ishak Ntoma.

Menurutnya, tentu ini perlu koordinasi tim Kabupaten, terutama Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan, termasuk kerjasama dengan daerah tetangga, yakni Pemerintah Kota Gorontalo dan juga Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Baca juga :  Apel Perdana Pasca Idulfitri, Penjagub Ingatkan ASN Segera Bekerja  

Kerjasama ini dalam rangka untuk mengawasi jalur masuk ternak kurban, baik yang berasal dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lewat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), maupun lewat Kota Gorontalo dan masuk ke Bonebol.

“Kenapa ini perlu dilakukan..? Supaya kita bisa mecegah jangan terjadi lagi ada sapi-sapi kurban yang terindikasi punya penyakit,” papar Ishak Ntoma.

Demikian juga, tim Kabupaten harus mengawasi jangan sampai sapi yang dipotong guliran atau bantuan APBD atau Dana Desa. Salah satu calon kandidat Sekda Provinsi Gorontalo ini, juga meminta masyarakat untuk lebih jeli saat hendak membeli hewan kurban.

“Hewan kurban harus dipastikan dalam kondisi sehat dan sesuai aturan agama jadi telitilah saat membeli,” imbau Ishak Ntoma.

Disisi lain, dirinya mengatakan, dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha ini, yang perlu dipastikan juga ketersediaan ternak yang akan dikurban baik sapi dan kambing.

Baca juga :  Pengisian Jabatan di Pemprov Gorontalo Tidak Lagi Seleksi Terbuka  

Laporan : Mirnawaty Ahaya/Hms Kadir
Editor : Syahrir S.

Komentar