LINTAS PEMPROV (LIGO) – 40.000 ketupat gratis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk masyarakat berhasil pecahkan Rekor Muri Dunia. Jumlah ketupat tersebut berhasil kalahkan DKI Jakarta sebagai daerah yang pernah melakukan hal yang sama dengan jumlah 30.000 ketupat.
Gebyar ketupat gratis dilaksanakan Pemerintah Provinsi yang dikoordinir Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo itu, oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dicatat dan dimasukan sebagai Rekor Dunia dengan jumlah 34.331 ketupat.
Dalam pelaksanaan gebyar ketupat, Triyono perwakilan MURI mengatakan bahwa dicatatkan sebagai MURI Dunia, Gebyar Ketupat Gorontalo dinilai bukan hanya dari segi jumlah banyaknya ketupat, tetapi juga ada tradisi yang terkandung di dalamnya.
“Pemecahan rekor hari ini mengalahkan rekor yang sudah ada sebelumnya yakni di DKI Jakarta kurang lebih sebanyak 30.000 ketupat. Dan di Gorontalo setelah kami catat mengalahkan rekor Jakarta dengan jumlah 34.331 ketupat. Kami tidak memasukannya sebagai Rekor Nasional tetapi melainkan sebagai Muri Dunia. Ini sangat luar biasa dan kami dari MURI beri apresiasi bagi masyarakat Gorontalo yang melaksanakan Gebyar Ketupat ini sebagai tradisi setiap tahunnya,” ungkap Triyono.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku bangga dan senang atas Rekor Dunia Gebyar Ketupat Gorontalo.
“Alhamdulillah hari ini masyarakat Gorontalo melaksanakan Gebyar Ketupat atau biasa yang kita sebut Lebaran Ketupat. Ini kita tumbuhkan kembali karena sebelum-sebelumnya perayaan seperti ini sudah mulai berkurang. Tradisi ini akan kita terus lestarikan sebab tradisi ini bermula dari masyarakat Tondano yang bermukim di Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo sejak tahun 1904 dan Alhamdulillah Gebyar Ketupat ini bisa tercatat sebagai Muri Dunia,” tutur Gubernur Rusli Habibie.
Gubernur dua periode ini juga menyampaikan, Gebyar Ketupat yang dilaksanakan seminggu usai lebaran Idul Fitri ini akan dimasukkan sebagai event Nasional dan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo saat ini sedang mengusulkannya ke Kementerian Pariwisata RI.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Nancy Lahay saat mendampingi Gubernur Rusli Habibie kepada awak media menyampaikan, sebelum Muri melakukan perhitungan ketupat di tenda-tenda yang disediakan oleh Pemerintah, diketahui sudah ada masyarakat yang terlebih dahulu menikmati ketupat. Sehingganya pada saat perhitungan jumlah ada kekurangan.
Nancy menambahkan, Gebyar ketupat ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo yang merupakan salah satu program unggulan NKRI jilid dua, yakni untuk mewujudkan Pariwisata Gorontalo Mendunia.
“Gebyar Ketupat ini sendiri kami laksanakan sesuai Program NKRI dibawah kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim agar setiap masyarakat yang berkunjung pada Gebyar Ketupat dapat menikmatinya tanpa rasa malu. Sehingganya kami bersama SKPD menyiapkan tenda untuk hidangan ketupat disepanjang jalan Desa Yosonegoro dan Desa Padengo, kurang lebih sepanjang 2 KM. Dan kedepan sesuai keinginan bapak Gubernur, gebyar ketupat ini akan kami masukan sebagi Event Nasional,” jelas Nancy Lahay.
Laporan : Najid Lasale
Editor : Arlan
Komentar