Gebyar Ketupat 2018, Dispar Provinsi Gorontalo Targetkan 40 Ribu Ketupat

LINTAS WISATA (LIGO) – Dalam pelaksanaan Hari Raya Ketupat atau yang biasa juga dikenal dengan Hari Raya Sunat, Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan 40 ribu ketupat.

Kepala Dinas Pariwista Provinsi Gorontalo, Dr. Nancy Lahay melalui Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dra. Sastriwaty Mangkarto mengatakan, Pemerintah berencana akan mencatatkan Gorontalo sebagai daerah pembuat Ketupat sebanyak 40.000 Ribu Ketupat.

“Untuk perayaan ketupat tahun ini, Dinas Pariwisata merencanakan untuk mencatatkan muri dengan membuat ketupat terbanyak yakni sebanyak 40.000 Ribu. Rekor muri ini kami rencanakan untuk mengalahkan rekor muri yang pernah ada di DKI Jakarta sebanyak 30.000 Ketupat,” tutur Sastriwaty Mangkarto.

Selain itu, langkah Dinas Pariwisata ini adalah untuk memberikan jamuan makanan kepada seluruh masyarakat Gorontalo yang datang kepusat pelaksanaan ketupat di Yosonegoro dan sekitarnya, termasuk para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

“Bapak Gubernur Rusli Habibie sangat menginginkan masyarakatnya senang dan gembira dalam merayakan Hari Raya Ketupat ini. Jadi baik itu masyarakat pendatang ataupun wisatawan yang berkunjung kelokasi perayaan lebaran ketupat di Desa Yosonegoro dan Desa Padengo Kabupaten Gorontalo bisa menikmatinya. Nah untuk mensiasati mereka pendatang yang banyak, kami Dinas Pariwiaata akan memasang tenda dari simpang 4 patung ketupat sampai Desa Padengo yang di dalamnya ada tersedia ketupat dan berbagai macam makanan lainya,” jelas Sastriwaty.

Selain dihidangkan dengan 40 Ribu ketupat, masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke perayaan lebaran ketupat nanti disuguhkan dengan berbagai macam lomba, seperti lomba karapan sapi dan lomba pacuan kuda bertempat di lapangan pacuan kuda Yosonegoro, Limboto Barat.

Pelaksanaan Gebyar Ketupat sudah merupakan tradisi di daerah yang dikenal juga sebagai serambih madinah ini. Bahkan melalui tradisi ketupat, Provinsi Gorontalo menjadi salah satu daerah yang banyak di kunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara (Asing).

Laporan : Najid Lasale
Editor : Arlan

Komentar