LINTAS KOTA (LIGO) – Ketakutan masyarakat akan kelangkaan Gas Elpiji di Gorontalo pada bulan Ramadhan nanti, terjawab sudah. Jum’at, (04/05/2018) pihak Pertamina Gorontalo menjawab kekhawatiran masyarakat itu dengan menegaskan akan melakukan penambahan Gas Elpiji.
“Untuk distribusi elpijie 3 Kg, kita ada penambahan 6% sampai 7 % dari konsumsi normalnya 29.300 tabung perhari, yang akan dimulai pada tanggal 8 Mei 2018. Kemudian untuk yang Non subsidi terdiri dari Bright Gas 12 Kg, Bright Gas 5.5 Kg dan LPG 50 Kg, itu sekitar 3.5 Ton perhari,” tutur Parrama Ramadhan Amyjaya Sales Executive LPG Area Sulawesi Utara dan Gorontalo pada saat Media Ghatering di Double Dipps.
Selain itu dirinya juga mengatakan penjualan Gas Elpiji ini akan dilakukan pada setiap SPBU yang ada, sehingganya masyarakat akan lebih mudah mendapatkan Gas Elpiji. Lanjutnya bahwa pihak Pertamina juga akan membentuk satgas pengawasan.
“Kami akan melakukan satgas, baik dari SPBIK di Anggrek, SPBBE maupun pihak Pertamina itu sendiri. Satgas kita akan dimulai pada H-15 dan H+15,” jelas Parrama Ramadhan.
Memastikan penggunaan Gas Elpiji tepat sasaran, Pertamina akan melakukan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten/Kota Gorontalo. Hal ini untuk memastikan agar tidak terjadinya kelangkaan gas Elpiji bagi masyarakat yang seharusnya mendapatkannya.
Menanggapi kesiapan Pertamina dalam mengantisipasi nantinya akan ada kelangkaan Gas Elpiji, Leny Abdillah, salah seorang ibu rumah tangga merasa lega atas penambahan Gas Elpiji di Bulan Ramadhan.
“Kalau informasi Pertamina akan menambah Gas Elpiji di bulan Ramadhan nanti, ya kami tentunya merasa senang dan tidak perlu khawatir lagi dengan informasi akan langka Gas Elpiji apalagi Gas 3 Kg, ” tutut Leny Abdillah
Leny berharap agar Pertamina benar-benar untuk merealisasikan penambahan Gas Elpiji.
“InshaAllah bisa dilaksanakan. Jangan sampai pas Bulan Ramadhan muncul lagi kelangkaan,” ungkap Leny.
Laporan : Najid Lasale
Editor : Ang
Komentar