GORONTALO (LIGO) – Puluhan orang yang tergabung dalam Dewan Pengurus Daerah (DPD) Garda Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI) Provinsi Gorontalo lakukan unjuk rasa terkait dugaan tindakan korupsi oleh PT. PELINDO II, Senin (18/12).
“KPK harus jeli dalam melihat permasalahan-permasalahan yang ada di beberapa BUMN, salah satunya ialah PT. PELINDO II. Dalam hal ini PT. PELINDO II tidak mengupdate tentang projek pembuatan pelabuhan di cabang Priok, Teluk Bayur dan Jambi, ”ungkap salah satu orator saat menyampaikan orasinya.
Koordinator Lapangan aksi, Rahmat Towan Barusi menyampaikan kepada Lintas Gorontalo bahwa PT. PELINDO II melakukan monopoli proyek pengadaan berupa taman, pengelolaan sampah kapal, security dan lain sebagainya, serta disemua anak perusahaan, cabang bahkan kantor pusat PT. PELINDO dari tahun ketahun yang tidak pernah ada perubahan. Jika kita mengacu kepada anggaran Corporate Social Responcibility (CSR) PT. PELINDO hampir 50 Milyar namun anggaran tersebut tidak memberikan dampak posistif bagi masyarakat, justru terindikasi adanya Korupsi oleh PT. PELINDO.
“Kami berharap kepada menteri BUMN untuk mencopot direktur utama, restrukturisasi semua direksi PT. PELINDO II baik dari tingkat pusat sampai ke semua direksi 16 anak perusahaan dan 12 general manager cabangnya, dan kami juga meminta kepada BPK agar segera mengaudit secara terbuka semua proyek infrastruktur. Selain itu kami menghimbau kepada KPK untuk segera mengusut dugaan korupsi yang terjadi di PT. PELINDO II,” terang Rahmat
Laporan: Risman
Editor: Arlan
Komentar