Ganjar Tak Akan Tenggelam, Jika “Harus” Keluar Dari PDIP

Jakarta – ligo.id – Sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disebut memiliki kekuatan figur yang cukup mumpuni untuk bersaing di internal PDIP termasuk dengan Puan Maharani.

Banyak pihak yang mempertanyakan keberanian ganjar untuk keluar dari PDIP, parpol yang telah membesarkan namanya namun belum tentu mengusungnya menjadi capres.

Pengamat politik Zaki Mubarak dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta berbicara tentang sosok Ganjar yang dinilai harus bersikap berani.

“Sebenarnya, Pak Ganjar harus berani,” ujar Zaki.

Diketahui dari sejumlah hasil survei, Ganjar dianggap punya modal besar untuk survive di luar PDIP.

Zaki lantas menyebut Ganjar tak akan tenggelam meski harus keluar dari PDIP.

“Stigma banyak politisi yang keluar PDIP lalu tenggelam dan hilang dari peredaran tidak berlaku bagi Ganjar,” ungkapnya.

Sosok Ganjar yang merupakan politisi sekaligus aktivis menjadikannya mampu bertahan meski tak lagi dinaungi partai berlambang banteng moncong putih itu.

Zaki melanjutkan, justru PDIP dinilai akan rugi besar jika Ganjar keluar atau dikeluarkan dari partai tersebut. Ia menilai sosok Puan Maharani bahkan belum bisa menyamai Ganjar dalam hal kepemimpinan atau leadership.

“Setelah Bu Mega, tidak ada lagi politisi PDIP yang selevel dengan Ganjar. Mbak Puan masih kurang kelihatan leadershipnya,” jelasnya.

Sementara, Mochamad Thoha, Direktur Eksekutif LANSKAP menjelaskan, elektabilitas Prabowo Subianto adalah yang paling tinggi di antara tokoh-tokoh lain.

Sedangkan Ganjar Pranowo ada di peringkat ketiga, dibawah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Persentase yang diraih Ganjar Pranowo dalam survei tersebut ialah 13,6 persen, hanya terpait 0,5 persen dari Anies yang mendapat 14,1 persen.

“Sementara Ganjar mungkin lebih dikenal sebagai sosok yang populer karena sering turun ke bawah, terutama di provinsi Jawa Tengah tempatnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah,” ujarnya. #red/fen

Baca juga di: Disebut Tak Akan Tenggelam Meski Keluar dari PDIP, Pengamat ke Ganjar: Harus Berani

Komentar