LINTAS WISATA (LIGO) – Gorontalo yang dikenal sebagai Daerah Serambi Madinah ini, memiliki banyak warisan budaya dan adat istiadat yang diwariskan oleh para leluhur.
Salah satu warisan budaya yang dimilki Gorontalo adalah dalam memperingati Tahun Baru Islam. Masyarakat Gorontalo selalu memperingatinya dengan melakukan doa bersama, dimana usai doa masyarakat akan diberi makan sajian khas Gorontalo, kue apangi aliasapangcolo.
Tak ingin warisan itu hilang, Masyarakat keluarahan Dembe Satu Kota Gorontalo pada peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah menggelar Festival Apangi dengan memberikan apangi gratis kepada ribuan masyarakat yang datang.
Festival apangi itu juga membuat Ketua DPRD Kota Gorontalo terpukau, dengan banyaknya masyarakat yang antusias datang menyaksikan acara rutin tahunan masyarakat Kelurahan Dembe Satu.
“Festival ini merupakan momen untuk menampilkan ciri khas kekayaan di daerah Gorontalo, utamanya dalam sektor budaya, makanan maupun budaya tradisional,” ucap Ketua DPRD Kota Gorontalo, Fedriyanto Koniyo. Rabu (19/09).
Festival Apangi ini juga membawa dampak bagi masyarakat Kota Gorontalo. Dengan adanya festival ini, jalinan persaudaran sesama masyarakat Gorontalo lebih terjalin.
Ismet warga Keluaran Tenda, Kecamatan Hulonthalangi yang juga hadir dalam Festival Apangi itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Kelurahan Dembe Satu yang begitu terbuka menerima masyarakat yang datang dengan menyajikan kue apangi.
“Saya sangat senang menyaksikan Festival Apangi ini. Dan yang paling penting saya sangat berterimakasih kepada masyarakat Kelurahan Dembe Satu, yang begitu ramah menyambut kami, dan mempersilahkan kami untuk makan kueapangi yang telah disiapkan. Saya berharap Semoga festival ini dapat terus dilestarikan,” harap Ismet.
Festival Apangi ini merupakan hasil swadaya masyarakat Kelurahan Dembe Satu Kota Gorontalo yang selalu dilaksanakan setiap masuknya Tahun Baru Islam, kali ini memasuki tahun 1440 Hijriah. Festival ini merupakan salah satu dari even yang mengangkat dan memperkenalkan pariwisata yang ada di Gorontalo.
Laporan: Najid Lasale
Editor: Bayu Supratna
Komentar