GORONTALO (LIGO) – Gorontalo harus bisa menarik bagi semua orang. Menarik bagi masyarakat Gorontalo, masyarakat luar Gorontalo dan harus menarik bagi mancanegara. Hal ini di ungkapkan Wakil Gubernur Gorontalo, Dr. Drs. H. Idris Rahim, MM. dalam membuka secara resmi Grand Final Pemilihan Nou dan Uti se-Provinsi Gorontalo 2017, Jum’at (08/12) Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo.
“Orang Gorontalo kalau masa liburan panjang lebih banyak datang ke Jakarta, Makassar dan ke Manado. Hal ini berarti Gorontalo tidak menarik bagi masyarakat Gorontalo itu sendiri,” terang IdrisRahim.
Hal itu diakuinya sendiri, karena kata Idris Rahim Gorontalo baru berusia 17 Tahun. Masih banyak yang harus dikerjakan, utamanya mendorong peningkatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Pada tahun-tahun sebelumnya pariwisata di Gorontalo belum menjadi prioritas. Namun untuk mewujudkan Gorontalo mandiri Pemerintah memprogramkan Pariwisata Gorontalo dengan baik melalui paripurna.
“Pariwisata, tidak hanya membangun pariwisata saja. Kita benahi destinasi wisata. Bagaimana baharinya, keindahan alamnya. Dan yang perlu dibenahi adalah menunjukan keramah tamahan Gorontalo,” tutur Idris Rahim. Karenanya Idris Rahim berharap kedepan melalui Nou dan Uti Gorontalo dapat mendorong Pariwisata Gorontalo.
Pemilihan Nou dan uti Gorontalo diikuti oleh tujuh pasang Nou dan Uti perwakilan dari Kabupaten dan Kota Gorontalo. Boalemo mengutus dua pasang Nou dan Uti dalam Grand Final Pemilihan Nou dan Uti 2017. Dimana dalam ajang ini para peserta dimintakan untuk memaparkan masalah yang dihadapi oleh destinasi wisata yang ada di daerahnya beserta solusi dari permasalahan yang ada.
Laporan: Lasale Najid
Editor: Arlan
Komentar