DLH Kota Gorontalo Upaya Maksimal dalam Keterbatasan

KOTA GORONTALO (LIGO) -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo terus berupaya menjaga kenyamanan dan kebersihan setiap sudut Kota Gorontalo. Hal ini dibuktikan denga diraihnya piala Adipura tiga kali berturut-turut sebagai Kota Bersih dan Asri. Rabu (29/11).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Junaidi K. Demak kepada LintasGorontalo.com menyampaikan, upaya pembersihan ini merupakan tanggung jawab DLH dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Gorontalo demi terwujudnya kota yang bersih dan indah.

“Upaya DLH dalam menjaga kebersihan Kota Gorontalo bukan semata-smata hanya untuk meraih Adipura, tetapi ini adalah tanggung jawab kami,” Tegas Junaidi K. Demak

Baca juga :  Halalbihalal di Rupri Fadel Muhammad, Marten: Ajang Silaturahmi

Ia juga menuturkan dalam setiap aktifitasnya DLH dan pasukan orange dengan jumlah yang sedikit dan sarana yang masih kurang dari seharusnya akan terus bekerja maksimal meskipun dalam keterbatasan. Namun ia menyayangkan dalam upaya itu ada segelintir orang dengan kecanggihan teknologi sengaja memotret sampah dan kemudian diposting ke media sosial dengan berbagai caption yang menyudutkan pasukan orange.

“Ini yang kami sayangkan, masyarakat hanya bisa melakukan kritikan, padahal yang mereka kritik para pasukan orange yang telah membersihkan sampah yang busuk setiap harinya, untuk itu kami menantang siapapun yang mengkritik untuk sama-sama membersihkan dan mengumpul sampah yang busuk,” Tegasnya.

Baca juga :  Penjagub Ismail Halalbihalal Bersama Alumni SMA Negeri 1 Kabila  

Lanjutnya, DLH akan terus berkomitmen untuk mewujudkan Kota Gorontalo sebagai Kota yang bersih. Selain pembersihan upaya lainnya yang dilakukan DLH adalah dengan membentuk kelompok Warga Peduli Lingkungan (WAPILI) yang telah menata taman yang ada di pinggir trotoar Jl. Kasuari.

Kami berharap kedepan kepudulian masyarakat terhadap lingkungan bisa terus digalakkan, karena kebersihan bukan semata-mata tanggung jawab DLH melainkan tanggung jawab bersama, harapnya. (Lasale Najid).

Editor: Arlan

Komentar