LINTAS KOMUNITAS (LIGO) – Diskusi Publik Kerelawanan Pemuda, yang dihadiri mahasiswa, relawan dan komunitas di Gorontalo, tepatnya di Mary Coffee, Jl. DI. Panjaitan Kota Gorontalo, (22/09)
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 15.30 WITA ini menghadirkan Andi Angger Sutawijaya selaku Direktur Turun Tangan, DR. Eduart Wolok ST., MT. selaku Direktur Eksekutif IDB UNG, dan Thoriq Modanggu S.Pdi., M.Pd Wakil Bupati Gorontalo Utara.
Diskusi ini diselenggarakan sebagai bentuk mediasi kepada relawan atau komunitas yang ada di Gorontalo dengan pejabat kepemerintahan dan Akademisi untuk dapat bersinergi dalam menangani masalah sosial di daerah.
“kegiatan ini sebenarnya untuk memediasi teman-teman kerelawanan yang ada di komunitas dengan orang-orang yang ada di Akademisi atau di kampus dengan Pemerintah” kata Eko Pura Nasaru selaku pemandu acara dan panitia pada kegiatan tersebut yang juga relawan Blod Id.
Pada kegiatan ini diharapkan relawan, komunitas dan instansi Pemerintahan bisa bersinergi untuk mempermudah relawan menjangkau masyarakat lebih luas yang membutuhkan edukasi. Dan relawan atau komunitas untuk dapat menjadi oposisi Pemerintahan dan menjadi solusi untuk permasalahan sosial dan kemanusiaan.
“tidak pernah ada wadah untuk teman-teman komunitas oleh Pemerintah untuk nantinya mereka bisa bergiat, atau saling mengatasi salah satu masalah-masalah yang ada di masyarakat. Jadinya mereka lari-lari sendiri. Pemerintah bikin apa?, komunitas bikin apa?. Nah untuk komunitas lari ke-grass root atau misalnya memang paling pertama didalam masalah-masalah di masyarakat, mereka seakan menjadi skeptis terhadap Pemerintah,” kata eko saat diwawancarai lintasgorontalo.com usai kegiatan.
Pada kegiatan ini juga relawan dan komunitas menyampaikan keluh kesah kepada Pemerintah dalam mengedukasi masyarakat yang kurang tersentuh dari teknologi dan pendidikan seperti yang dalami oleh salah satu Komunitas Nusa Warna yang berfokus mengedukasi masyarakat Desa Dudepo, Pulau Dudepo, Kabupaten Gorontalo Utara.
Laporan: Elias
Editor: Syahrir
Komentar