LINTAS BONEBOL (LIGO) – Sebanyak 40 peserta pelatihan dasar (Latsar) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia menyerbu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone Bolango (Disdukcapil), Senin (30/7). Keberadaan 40 Latsar Kemenkumham RI itu, dalam rangka pembelajaran studi lapangan.
“Studi lapangan ini mereka belajar tentang bagaimana memotret, menginternalisasi, dan mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi (ANEKA),” kata Faiz Mahmud Widyaiswara Ahli Utama Pemprov Gorontalo saat mendampingi peserta Latsar Kemenkumham RI itu.
Dia melanjutkan, para Latsar Kemenkumham RI ini, akan belajar bagaimana nilai-nilai aneka di Disdukcapil Bonebolango, bagaimana menjadi seorang PNS yang berakuntabilitas, bagaimana menjadi seorang PNS yang mempunyai jiwa nasionalisme, bagaimana menjadi seorang PNS yang mempunyai etika publik. Selain itu, bagaimana menjadi seorang PNS yang mempunyai komitmen mutu, dan bagaimana menjadi PNS yang anti korupsi.
”Jadi mereka belajar terkait itu dengan pelayanan pada Duskcapil Bonebolango,” ujar Faiz Mahmud.
Faiz melanjutkan, sengaja pihaknya memilih Disdukcapil Bonebolango, karena memang kantor Disdukcapil ini salah satu kantor sudah memberikan pelayanan yang baik dan sangat bagus.
”Jadi memang alasan kualitas bahwa kantor Disdukcapil Bonebol ini memang bagus untuk mereka menjadi tempat belajar,” ulas Faiz.
Apalagi menurut dia, kantor Disdukcapil Bonebol salah satu kantor yang sudah membuat, memberlakukan, menginovasi program-program yang inovatif. Salah satunya misalnya pembuatan KTP elektronik hanya membutuhkan waktu dalam hitungan menit sudah selesai yang penting berkasnya lengkap.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Bonebolangi melalui Kabid Pengelolaan Informasi Adminstrasi Kependudukan Budiyanto Sahabu mengaku bersyukur, karena terkait dengan studi lapangan peserta Latsar Kemenkumham RI, yang pertama mereka lihat adalah bahwa pelayanan yang ada di Disdukcapil sejauh ini salah satu instansi yang memberikan pelayanan terbaik menurut penilaian dari Kemenpan-RB.
Mereka ingin mengetahui sejauhmana inovasi-inovasi yang telah diberikan kepada masyarakat. Makanya, saya menjelaskan ada beberapa inovasi yang telah Disdukcapil Bonebol berikan kepada masyarakat, diantaranya adalah pelayanan 3 in 1, dimana pelayanan yang bisa mereka masyarakat dapatkan melalui rumah sakit dan juga melalui umum.
“Apabila ada masyarakat yang melahirkan di rumah sakit, maka masyarakat itu wajib mendapatkan 3 dokumen sekaligus, yaitu akta kelahiran, kartu keluarga, dan KIA bagi anak yang lahir tersebut,” pungkas Budiyanto Sahabu.
Laporan : Mirnawaty Ahaya/Hms Kadir
Editor : Nasrun A.H
Komentar