Boroko – ligo.id – Masa tugas AKBP Wahyu Purwidiarso, SH., SIK. sebagai Kapolres Bolmut telah berahir menyusul roling sejumlah pucuk pimpinan Kapolres dan Kapolda melalui keutusan Kapolri beberapa waktu lalu.
Di mata pemerintah kabupaten (Pemkab) Bolmut, Kapolres Wahyu dinilai berprestasi selama memimpin Polres Bolmut.
Salah satu indikatornya, Wahyu yang bertugas sekira tiga tahun sebagai pucuk pimpinan korps baju coklat di Bolmut itu, telah menyelesaikan pembangunan markas yang cukup megah.
Untuk itu, sebagai bentuk ungkapan terima kasih, Bupati Bolmut sekaligus sebagai pemangku adat Drs. H. Depri Pontoh, yang didukung oleh tokoh-tokoh adat setempat, berniat memberikan penganugerahan gelar adat kepada Kapolres Wahyu.
“Akan ada penganugerahan gelar adat kepada Kapolres lama, kita terima dulu Kapolres baru secara adat, setelah itu penganuerahan gelar ada kepada Kapolres lama,” ujar Depri.
Menurut Depri, setiap pejabat yang datang ke Bolmut dan berprestasi akan diberi gelar adat.
“Setiap pejabat dari luar yang datang ke Bolmut lalu memberikan prestasi yang baik, maka kita harus beri gelar adat,” kata Depri.
Depri menyebut, Kapolres Wayhu hadir di tengah-tengah masyarakat Bolmut dengan tangan dingin, yang dalam kurun waktu tiga tahun, bersinergi membangun Bolmut.
“Beliau (Kapolres Wahyu-red) datang di Bolaang Mongondow Utara dengan tangan dingin, beliau bersama-sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat telah membangun,” ucap Depri. Meskipun demikian, Depri tidak merinci apa gelar adat yang akan dianugerahkan kepada mantan Kapolres Bolmut tersebut. #rom/my
Komentar